Workshop Peran Perempuan Gereja dalam Kebencanaan: GKPB, PGI, dan PGIW Bali Teguhkan Peran Gereja di Tengah Krisis


admin
15 Jul 2025 20:17
DENPASAR,PGI.OR.ID — Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) bekerja sama dengan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan PGI Wilayah (PGIW) Bali menyelenggarakan Workshop Peran Perempuan Gereja dalam Kebencanaan, yang dilaksanakan di Lantai 3, Aula Kantor Sinode GKPB, Denpasar, pada Selasa (15/7/2025).
Workshop ini digelar sebagai respon atas meningkatnya intensitas dan dampak bencana alam di wilayah Bali dalam beberapa tahun terakhir, yang telah menimbulkan kerugian besar, khususnya bagi kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak. Kegiatan ini diikuti oleh 42 peserta yang terdiri dari pimpinan wilayah gereja, pelaksana tugas di bidang Pengurangan Risiko Bencana (PRB), serta pelayan di bidang pemberdayaan perempuan.
Mengawali kegiatan, Bishop GKPB, Si Bagus Herman Suryadi, M.Th., menyampaikan bahwa gereja memiliki tanggung jawab spiritual dan sosial untuk hadir dalam setiap tahapan penanggulangan bencana — dari mitigasi hingga rehabilitasi. “Workshop ini adalah kesempatan kita bersama untuk meningkatkan kualitas PRB yang berbasis iman dan kasih. Perempuan bukan hanya kelompok rentan, tetapi juga kelompok tangguh yang perlu diberdayakan. Dengan memanfaatkan kekuatan yang ada serta membangun jejaring yang saling menopang, gereja akan semakin kokoh dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya, mewakili Majelis Pekerja Harian PGI, Pdt. I Made Budiarsa menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam membangun kehidupan bersama yang tangguh, dengan mencontoh praktik baik dari negara seperti Jepang. “Kesiapsiagaan bukan hanya soal alat dan sistem, tetapi juga budaya dan kesadaran. Gereja memiliki tugas untuk membentuk komunitas yang waspada, peduli, dan siap menolong. Seperti tertulis dalam Galatia 6:2, ‘Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu,’” ungkapnya.
Workshop ini tidak hanya menghadirkan sesi diskusi dan pelatihan teknis, tetapi juga membangun semangat kolektif dan spiritualitas pelayanan di tengah krisis. Para peserta menghasilkan beberapa poin rencana tindak lanjut yang akan dikoordinasikan lintas sektor dalam lingkup pelayanan GKPB dan mitra gereja lainnya.
Melalui kegiatan ini, gereja diteguhkan kembali dalam panggilannya sebagai tubuh Kristus yang tangguh dan relevan, di tengah dunia yang penuh tantangan. Ketika perempuan gereja diberdayakan, maka gereja sedang menghidupkan kasih, harapan, dan pemulihan. Kehadiran gereja tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai ruang yang menyembuhkan dan memampukan umat untuk menjadi terang di tengah badai.
Berikan Komentar
Alamat email anda tidak akan dipublish, form yang wajib diisi *
Berita & Peristiwa
Ketua Umum PGI dan Rombongan Kunjungi Padang Sarai: "Anak-anak korban ...
PADANG,PGI.OR.ID-Peristiwa pembubaran dan perusakan sebuah rumah doa sekaligus tempat pendidikan bagi siswa Kr...
PGI-ICRP Perkuat Komitmen Merawat Dunia dengan Cinta
JAKARTA,PGI.OR.ID-Peristiwa intoleransi belakangan makin marak terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Meresp...
PGI dan PIKI Bertemu, Tegaskan Pentingnya Sinergi Gereja dan Masyaraka...
JAKARTA-PGI.OR.ID Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (P...