Pesan Pastoral PGI di Hari Anak Nasional (HAN) 2025

JAKARTA,PGI.OR.ID-”Markus 10:14, Yesus berkata, “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalanghalangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.” 

Saudara-saudari yang dikasihi dalam Tuhan Yesus Kristus, Hari Anak Nasional (HAN) pertama kali dilaksanakan pada Pekan Kanak-Kanak tahun 1952, yang digagas oleh Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dan dihadiri oleh Presiden Soekarno. Sejak saat itu, perayaan HAN Indonesia dilaksanakan sebagai bukti negara hadir dan peduli bagi anak-anak Indonesia. Tahun ini, perayaan Hari Anak Nasional (HAN) telah ditetapkan pada 23 Juli 2025 dengan tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat menuju Indonesia Emas 2045” dan subtema: Anak Hebat, Peduli Lingkungan dan Keluarga. 

Dalam rangka perayaan HAN Indonesia 2025, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengacu pada tema nasional dan sub tema tersebut. Sehubungan dengan itu, PGI mengajak Bapak dan Ibu Pimpinan Sinode Anggota PGI, PGIW/SAG agar memberikan perhatian sepenuhnya terhadap perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak. PGI berharap gereja-gereja memberi ruang bagi Komisi Anak dan Remaja untuk berkreasi dalam merayakan HAN. Perayaan ini juga menjadi salah satu indikator dari implementasi Gereja Ramah Anak yang telah digaungkan PGI sejak tahun 2015. 

Sebagai umat percaya, kita diajak untuk merenungkan kembali peran penting anak-anak di tengah keluarga, gereja, dan bangsa. Firman Tuhan dalam Mazmur 127:3 menyatakan bahwa anak-anak adalah milik pusaka dari Tuhan – mereka bukan hanya titipan, melainkan juga anugerah yang berharga dan amanat yang harus kita jaga dengan penuh tanggung jawab. 

Dalam dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan, anak-anak kita menghadapi berbagai ancaman: kekerasan, eksploitasi, krisis moral, dan dampak negatif dari perkembangan teknologi yang tidak tersaring dengan baik. Sebagai gereja dan keluarga Kristen, kita tidak boleh tinggal diam. Kita harus berdiri sebagai pagar hidup, memberikan perlindungan, pendidikan. dan mengajarkan anak-anak sejak dini tentang arti kasih dan iman kepada Kristus. 

Maka dari itu, pada momen Hari Anak Nasional ini, PGI mengajak Sinode Gereja Anggota PGI dan PGIW/SAG untuk: 

1. Mendorong keluarga-keluarga di jemaat, dalam hal ini orang tua untuk menjadi teladan iman bagi anak-anak, baik dalam perkataan, perbuatan, dan kehidupan sehari-hari. Anak-anak belajar bukan hanya dari ajaran, tetapi dari kehidupan nyata yang mereka lihat setiap hari. 

2. Menciptakan lingkungan yang aman, penuh kasih, dan mendukung pertumbuhan iman serta karakter mereka. Gereja harus menjadi rumah yang ramah anak, bukan sekadar tempat ibadah, tetapi ruang pertumbuhan rohani. 

3. Mendorong partisipasi anak dalam pelayanan dan kehidupan bergereja. Mereka bukan hanya gereja masa depan, tetapi juga bagian dari gereja hari ini. 

4. Mewujudkan Gereja Ramah Anak di sinode dan PGIW/SAG dengan menyediakan sarana dan prasarana bagi komisi pelayanan anak dan remaja. 

Anak-anak adalah tanah subur yang Tuhan percayakan kepada kita. Apa yang kita tanam hari ini, akan kita tuai di masa depan. Mari kita menjadi penabur kasih, penanam nilai Kristiani, dan penyiram benih pengharapan dalam hidup mereka. 

Kami berharap Sinode Gereja Anggota PGI, PGIW/SAG turut merayakan HAN 2025 di Jemaat masingmasing sepanjang Juli 2025. Dalam perayaan HAN 2025 kita mengajak anak-anak untuk mencintai lingkungan, keberagaman dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Gereja hadir untuk mengingatkan anakanak tentang toleransi sejak dini dan memperkenalkan bahwa di Indonesia ada beragam keyakinan dan suku. 

Kiranya setiap anak diberkati Tuhan, dijaga dalam lindungan-Nya, dan tumbuh menjadi pribadi yang mengenal dan mengasihi Yesus Kristus seumur hidupnya, menjadi anak-anak hebat menuju Indonesia Emas 2045. 

Selamat Hari Anak Nasional 2025! 
#KitaSemuaBersaudara 

Tuhan Yesus memberkati.

Jakarta, Juli 2025 
Atas nama Majelis Pekerja Harian PGI

Pdt. Jacklevyn F. Manuputty
Ketua Umum

Pdt. Darwin Darmawan
Sekretaris Umum