Seruan Tokoh Antaragama, Keyakinan dan Adat: Segera Hentikan Perang!

JAKARTA,PGI.OR.ID-Tokoh Antaragama, keyakinan dan adat, yang tergabung dalam Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), menyerukan dengan tegas agar perang Israel-Iran segera dihentikan. Seruan tersebut disampaikan dalam jumpa pers yang berlangsung di Grha Oikoumene, Jakarta, pada Senin (23/6/2025).

Pada kesempatan itu, Sekretaris Umum PGI, Pdt. Darwin Darmawan mengatakan, perlunya sikap tegas mengingat dampak yang ditimbulkan akibat perang ini. “Kita butuh sikap tegas untuk perdamaian sebab bumi untuk semua. Maka ketika ada upaya dehumanisasi PGI sangat semangat untuk mempromosikan keadilan dan perdamaian,” tegasnya.

Sebab itu, menurut Sekum PGI, seruan ini harus diteruskan oleh media, serta seluruh elemen masyarakat. “Betul apa yang disampaikan tadi bahwa pernyataan sikap dari kami ini bukan untuk gagah-gagahan tapi kita perlu agar semakin banyak orang atau komunitas yang menyuarakannya perdamaian dan keadilan. Saya yakin kemanusiaan akan menang, atau setidaknya kita sudah menyuarakannya. Perdamaian dan keadilan di atas segalagalanya. Maka dari itu penting bagi kita untuk menyuarakannya,” ujarnya.

Sedangkan Uskup Agung Jakarta, Kardinal Suharyo Hardjoadmodjo mengingatkan perang Israel-Iran hanya akan mendatangkan kesedihan karena hanya menimbulkan penderitaan. “Kita semua sedih karena bisa membayangkan penderitaannya. Berapa banyak anak kehilangan orangtua, korban akan, menderita seumur hidup karena traumatis dari perang ini. Saya ingat awal tahun 50an ketika konfrontasi dengan Belanda, setiap dengar sirine lari cari perlindungan, sampai sekarang masih terbayang,” ungkapnya.

Ia pun berharap pimpinan negara-negara yang terlibat sungguh memperhatikan pengalaman traumatis ini. “Saya kutip pimpinan Gereja Katolik yang mengatakan bahwa dalam perang tidak ada pemenang. Kita punya kewajiban merawat damai di tengah bangsa,” katanya.

Mewakili Komunitas Yahudi di Indonesia, Rabi Yakoov Baruch mengingatkan agar semua pihak di Indonesia jangan memperkeruh situasi dengan mengeluarkan narasi-narasi yang tidak benar. “Kita harus ingat bahwa kita adalah saudara, kalau ingin bantu lebih baik lewat doa dan kemanusiaan. Jangan membuat panas, ada jembatan agama yang harus kita jaga. Perang ini tidak ada hubungannya dengan agama, ini perang negara,” tandasnya.

Mewakili ICRP, Pdt. Gomar Gultom juga menyatakan kekhawatiran jika perang IsraelIran akan menjadi khawatir perang global. “Kita punya tanggung jawab apalagi konstitusi kita dalam Pembukaan UUD 45 ditegaskan ikut serta dalam perdamaian dunia. Sebab itu meminta pemerintah Indonesia untuk memainkan perannya dalam perdamaian dunia,” ujar Pdt. Gomar Gultom.

Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Mirajuddin Syahid menegaskan perang hanya menyisakan tragedi dan penderitaan. Maka semua pihak yang terlibat harus segera berhenti. “Perang menjadikan rakyat tak bersalah menjadi korban dan perang Israel-Iran berpotensi menjadi global,” katanya.

Berikut secara lengkap seruan para tokoh antaragama, keyakinan, dan adat yang tergabung dalam IRCP, agar pertama, pemerintah Israel dan Iran untuk segera menghentikan perang. Kedua, semua pihak di luar wilayah untuk tidak turut campur, yang berpotensi memperluas konflik dan perang.

Ketiga, upaya dialog dan jalan diplomasi segera dilakukan, termasuk melalui Lembaga multilateral Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Keempat, Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah Republik Indonesia untuk ikut mengupayakan perdamaian di Timur Tengah dan menghentikan perang yang sedang berlangsung di kawasan lain seperti Yaman, Sudan, Ukraina.

Kelima, masyarakat lintas iman dan budaya agar proaktif merawat perdamaian yang otentik di lingkungan masing-masing. Agar perdamaian antar komunitas berdampak bagi perdamaian Indonesia dan dunia.