VISI PGI 2024-2029:
Gereja-gereja di Indonesia yang relevan, tangguh, dan berpengharapan
Sidang Raya (SR) XVII PGI tahun 2019 di Waingapu mengurai polikrisis yang disebutkan pada Sidang Raya sebelumnya di Gunung Sitoli dengan menyebut secara khusus tiga krisis: krisis keesaan gereja-gereja, krisis kebangsaan Indonesia, dan krisis ekologi global dan menambahkan adanya tantangan serius budaya digital. Berbagai krisis, termasuk krisis ekonomi dan lingkungan diakibatkan oleh keserakahan manusia modern, mengeksploitasi alam dengan berlebihan sehingga menimbulkan krisis lingkungan dan krisis sosial. Sidang Raya XVIII PGI tahun 2024 di Rantepao menenggarai polycrisi yang akan dihadapi dalam perjalan Gereja-gereja di Indonesia pada peiode 2024-2029 yaitu krisis kebangsaan, krisis keesaan, krisis Pendidikan, krisis keluarga dan tantangan perkemabangan kecerdasan buatan, yang juga dengan sengit menggempur kehidupan gereja, masyarakat dan bangsa Indonesia.
Menghadapi polycrisis tersebut PGI mengajak gereja-gereja di Indonesia untuk hadir secara nyata dan bermakna di tengah masyarakat. Menjadi relevan, artinya gereja mampu membaca tanda-tanda zaman dan menjawab persoalan nyata umat dan bangsa—dari isu keadilan, lingkungan, hingga keragaman budaya.
Menjadi tangguh, artinya gereja tetap kokoh dalam iman, kuat dalam tata kelola, serta siap menghadapi tantangan zaman dengan bijak dan berani. Dan menjadi berpengharapan, artinya gereja membawa terang Kristus di tengah kegelapan—menyalakan semangat hidup baru, membangun masa depan bersama, dan terus menyuarakan kasih Allah yang menghidupkan.
Sinode-sinode Gereja Anggota PGI
Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)
Menjadi Anggota PGI: 25 Mei 1950
Berdiri: 7 Oktober 1861
Profil Singkat
HKBP salah s...
Banua Niha Keriso Protestan (BNKP)
Menjadi Anggota PGI: 25 Mei 1950
Berdiri: 27 September 1865
Profil Singkat
Injil dib...
Gereja Batak Karo Protestan (GBKP)
Menjadi Anggota PGI: 25 Mei 1950
Berdiri: 18 April 1890
Profil Singkat
... Lokasi: Sumatera Utara
Pokok-Pokok Panggilan dan Tugas Bersama (PPTB) PGI meletakkan hakikat gereja di dalam kerangka misiologis, yakni berpartisipasi dalam misi Kristus “memperdamaikan segala sesuatu” dengan Allah Kehidupan (Kol. 1:20).
MISI PGI 2024-2029:
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) hadir sebagai wadah kebersamaan gereja-gereja dalam semangat oikoumene yang terus hidup dan bertumbuh. Dalam terang Injil dan panggilan sejarah, PGI menjalankan misi untuk memperkuat kesaksian dan pelayanan gereja di Indonesia—di tengah realitas yang terus berubah, di tengah dunia yang haus akan keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan.
Misi PGI 2024-2029:
- Mengembangkan relasi oikoumenis gereja-gereja pada tingkat lokal, nasional, dan mondial dalam semangat transformasi dan keesaan gereja.
- Membangun persekutuan keluarga Allah yang misioner, memiliki spiritualitas ugahari, dan tangguh terhadap beragam krisis dan tantangan.
- Menatakembangkan perjuangan gereja-gereja secara oikoumenis ekumenis untuk mewujudkan keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan di tengah bangsa.
- Mengoptimalkan penatalayanan kelembagaan PGI yang semakin profesional dengan tata kelola yang baik.
Terhubung Bersama PGI untuk Dukungan dan Pelayanan
Memulai
TUJUAN STRATEGIS PGI 2025-2029:
- Meningkatkan perjuangan untuk pemenuhan keadilan dan perdamaian
- Mengembangkan perjuangan keadilan sosial-ekologis, keberlanjutan lingkungan hidup, dan kedayatahanan warga gereja dalam menghadapi beragam krisis dan bencana.
- Merevitalisasi peran strategis forum dan jaringan ekumenis
- Meningkatkan spiritualitas keluarga Kristen dalam menghadapi beragam krisis dan tantangan kekinian
- Mengembangkan potensi gereja-gereja anggota dalam pengelolaan pendidikan umum, pendidikan teologi kristen dan Kesehatan
- Mengembangkan sikap kritis-adaptif warga gereja dalam memanfaatkan dan merespon beragamperkembangan teknologi informasi.
- Mengoptimalkan Pelayanan Kelembagaan PGI yang memenuhi prinsip good governance
Apakah ada yang bisa dibantu?
021-3150451
Dalam semangat oikoumene, PGI mendorong gereja-gereja untuk bergandengan tangan menyuarakan keadilan dan kebenaran.
Majelis Pekerja Harian PGI 2024-2029
Berita & Peristiwa
Ketua Umum PGI dan Rombongan Kunjungi Padang Sarai: "Anak-anak korban ...
PADANG,PGI.OR.ID-Peristiwa pembubaran dan perusakan sebuah rumah doa sekaligus tempat pendidikan bagi siswa Kr...
PGI-ICRP Perkuat Komitmen Merawat Dunia dengan Cinta
JAKARTA,PGI.OR.ID-Peristiwa intoleransi belakangan makin marak terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Meresp...
PGI dan PIKI Bertemu, Tegaskan Pentingnya Sinergi Gereja dan Masyaraka...
JAKARTA-PGI.OR.ID Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (P...
Opini
Tiga Dalam Satu Spirit: Nyepi, Idul Fitri dan Paskah
Hari raya keagamaan merupakan momen perenungan dan kontemplasi. Siapa kita, mengapa kita ada dan mau ke mana k...
Bagaimana Kunjungan Paus ke Indonesia Dapat Meningkatkan Metode Konstr...
Kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta sebagai tujuan pertama dalam tur Asia Tenggara menunjukkan pentingnya Ind...
Bengkalai Toleransi, Sisi Lain Pandemi
SEJAK awal kemunculannya, di Kota Wuhan, China, Desember 2019, Covid-19 telah merubah tatanan dunia. Begitupun...
Wajah Oikumene di Mentawai, Saatnya Kita Bertindak
Catatan kecil dari kunjungan ke Kepulauan MentawaiKepulauan Mentawai memang eksotis. Hamparan pulau-pulau yang...
The Dangers of Modern People
Sejak maret tahun lalu, kita semua sama-sama berjuang untuk ketenangan. Rasanya, energi kita setiap detiknya s...
Stigma Sosial dan Ujaran Kebencian Lewat Medsos di Masa Pandemi
Menjadi bagian dari situasi bencana pandemi Covid-19 ini, penulis setuju menyebut hal ini sebagai suatu badai ...
