Memahami PBIK: Gereja Dipanggil Menghidupi Keesaan dalam Kerapuhan

AMBON,PGI.OR.ID-Teolog Robert Setio membawakan presentasi reflektif bertajuk “Memahami PBIK” dalam rangkaian kegiatan Semiloka dan Penjemaatan Dokumen Keesaan Gereja (DKG) yang berlangsung di Gedung Gereja Jemaat Khusus GPM Hok Im Tong Ambon (2 Mei 2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan 75 tahun Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI).
Acara ini dihadiri oleh para pendeta, pelayan gereja, dan utusan dari berbagai sinode anggota PGI dan juga PGIW Maluku. Dalam pemaparannya, Setio menekankan bahwa Pokok-Pokok Bersama Iman Kristen (PBIK) bukan sekadar dokumen keimanan, melainkan proses yang menghidupkan dialog dan refleksi terus-menerus dalam kehidupan bergereja. “PBIK seperti benih dalam perumpamaan seorang penabur. Pemahaman yang sejati lahir dari kesiapan tanah, yaitu subjek yang mau membuka diri,” ujarnya.
PBIK 2024 sendiri hadir sebagai dokumen teologis yang meneguhkan semangat oikoumenis dan relevan dengan konteks Indonesia masa kini. Dokumen ini memuat delapan bab utama yang membahas antara lain Allah Trinitas, penciptaan, dosa, keselamatan, kehidupan Kristen, hakikat dan misi gereja, pengharapan, serta otoritas Alkitab.
Secara khusus, Setio mengangkat tema “Trinitas dalam Kerapuhan”, yang mengajak gereja untuk memahami bahwa kasih Allah, yang dinyatakan dalam relasi antar Pribadi Trinitas, adalah kasih yang memilih menjadi rapuh demi menyertai dan menyelamatkan ciptaan. “Gereja dipanggil bersaksi di tengah dunia yang menolak, bukan dengan kekuasaan, tetapi dengan keberanian untuk hadir dalam kerapuhan,” tegasnya.
Ia menutup dengan menegaskan bahwa oikumene adalah wujud nyata dari kasih Allah yang melimpah dan menggerakkan kebersamaan dengan segenap ciptaan. “Oikumene bukan hanya kerja sama antar gereja, tetapi kesaksian hidup akan kasih yang rela memberi dan menjadi rapuh bersama.”
Semiloka ini merupakan bagian penting dari proses penjemaatan DKE dan refleksi bersama menuju 75 tahun kehadiran PGI sebagai persekutuan gereja-gereja yang setia memperjuangkan keesaan, keadilan, dan kesaksian di tengah masyarakat dan bangsa Indonesia.