Persiapkan Pemimpin Muda Gereja. UEM dan PGI Gelar Youth Leadership Training

SIBOLANGIT,PGI.OR.ID-United Evangelical Mission (UEM) berkolaborasi dengan Biro Pemuda dan Remaja (BPR) PGI menggelar Youth Leadership Training (YLT) di GBKP Center, Sumatera Utara, selama lima hari berturut-turut (6-10/10/2025). Pelatihan diikuti sekitar 39 peserta muda berusia 18-30 tahun yang merupakan utusan dari gereja-gereja anggota UEM dan PGI.

Saat pembukaan, Senin (6/10), mewakili unsur pemuda Majelis Pekerja Harian (MPH) PGI, Dkn Michael Andepa menyambut hangat kehadiran seluruh peserta yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti pelatihan ini. "Saya berharap dalam 5 hari berjalannya acara ini, semua peserta bisa belajar bersama dengan sukacita tentang kepemimpinan," ujarnya.

Dalam sambutannya, ia pun menekankan pentingnya pelatihan kepemimpinan bagi generasi muda gereja, agar suatu hari nanti, para peserta sebagai pemuda pada akhirnya akan ikut menjadi bagian dari para pemimpin yang berkarya di gerejanya masing-masing. 

"Bukannya tidak mungkin juga (para peserta) mengambil peran besar di negara Indonesia," tambah Dkn. Andepa, memberikan semangat kepada para pemuda untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan dalam Youth Leadership Training ini.

Di hari pertama, peserta diperkenalkan dengan profil PGI dan UEM, serta memahami latar belakang hubungan kerja sama kedua organisasi dalam penyelenggaraan Youth Leadership Training ini. Pemahaman mengenai visi dan misi kedua lembaga menjadi fondasi penting bagi peserta untuk menangkap esensi dari program pelatihan yang akan mereka jalani selama lima hari ke depan.

Kegiatan Youth Leadership Training ini menunjukkan komitmen UEM dan PGI dalam mempersiapkan kader-kader pemimpin muda gereja yang tidak hanya memiliki pemahaman teologis, tetapi juga keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan pelayanan di era kontemporer.

Inisiatif kolaboratif antara UEM dan PGI ini menunjukkan pendekatan holistik dalam pemberdayaan pemuda, tidak hanya dari segi spiritual tetapi juga pengembangan kapasitas kepemimpinan yang praktis dan relevan dengan kebutuhan gereja dan masyarakat saat ini.