PGI TERBITKAN SIARAN PERS KORIDOR KEMANUSIAAN PAPUA PADA MASA NATAL 2025
admin
16 Dec 2025 20:29
JAKARTA, PGI.OR.ID-Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dengan penuh keprihatinan mencermati meningkatnya kekerasan bersenjata dan operasi keamanan yang berlangsung di berbagai wilayah di Papua. Konflik yang berkepanjangan tersebut telah menimbulkan korban jiwa, baik dari kalangan masyarakat sipil Papua maupun aparat keamanan, serta menyebabkan gelombang pengungsian dalam jumlah yang sangat besar.
Berdasarkan data Dewan Gereja Papua, jumlah pengungsi akibat konflik bersenjata telah melampaui 100.000 orang. Banyak di antara mereka berada dalam kondisi kemanusiaan yang kritis, tersebar di wilayah-wilayah terpencil yang sulit dijangkau, serta mengalami keterbatasan akses terhadap pangan, layanan kesehatan, dan pendampingan pastoral. Tanpa adanya jaminan keamanan, upaya intervensi kemanusiaan tidak dapat dilaksanakan secara optimal dan berkelanjutan.
PGI menyadari bahwa penyelesaian persoalan Papua merupakan proses yang kompleks, membutuhkan waktu, dialog yang jujur, serta kerja sama semua pihak. Namun demikian, di tengah situasi konflik yang terus berlangsung, perlindungan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan keselamatan warga sipil harus menjadi prioritas utama yang tidak dapat ditunda.
Sehubungan dengan hal tersebut, dalam terang perayaan Natal, kelahiran Yesus Kristus sebagai Sang Raja Damai, PGI menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Mendorong penerapan koridor kemanusiaan sepanjang masa Natal hingga akhir tahun 2025, guna menjamin akses yang aman dan bebas hambatan bagi pelayanan kemanusiaan di wilayah-wilayah terdampak konflik.
2. Mengimbau dengan sungguh-sungguh kepada seluruh pihak yang terlibat dalam konflik bersenjata di Papua untuk menghentikan segala bentuk kekerasan dan menahan diri dari tindakan yang dapat memperparah penderitaan masyarakat sipil.
3. Menegaskan pentingnya perlindungan terhadap pengungsi, terutama perempuan, anak-anak, lansia, dan kelompok rentan lainnya, agar penanganan pengungsian dilakukan secara aman, bermartabat, dan berkeadilan.
4. Mendesak pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan distribusi bantuan kemanusiaan, termasuk pangan, layanan kesehatan, serta pendampingan psikososial dan pastoral, dapat menjangkau seluruh pengungsi tanpa diskriminasi.
5. Mengajak gereja-gereja untuk mengingat dan mendoakan saudara-saudara yang menjadi korban konflik bersenjata di Papua dalam perayaan Natal.
PGI berharap bahwa melalui penerapan koridor kemanusiaan, para pengungsi di Papua dapat merayakan Natal dalam suasana yang lebih aman dan manusiawi, serta merasakan damai sejahtera yang sejati, sebagaimana firman Tuhan:
“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” (Lukas 2:14).
Demikian siaran pers ini disampaikan sebagai wujud panggilan iman dan tanggung jawab moral gereja untuk berdiri bersama mereka yang menderita.
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)
Pdt. Jacklevyn F. Manuputty (Ketua Umum) - Pdt. Darwin Darmawan (Sekretaris Umum)
Berikan Komentar
Alamat email anda tidak akan dipublish, form yang wajib diisi *
Berita & Peristiwa
PGI TERBITKAN SIARAN PERS KORIDOR KEMANUSIAAN PAPUA PADA MASA NATAL 20...
JAKARTA, PGI.OR.ID-Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dengan penuh keprihatinan mencermati meningkat...
Gereja Bersama Jaringan Lembaga Kemanusiaan Terus Salurkan Bantuan dan...
JAKARTA,PGI.OR.ID-Pulau Sumatra masih menghadapi kondisi darurat akibat rangkaian banjir dan tanah longsor yan...
PGI Sampaikan 10 Aspirasi Strategis dalam Audiensi Komisi Percepatan R...
JAKARTA, PGI.OR.ID — Sebagai bagian dari upaya percepatan reformasi institusi penegak hukum, Komisi Percepat...

