Preloader
PGI.OR.ID

Alamat

Jalan Salemba Raya No. 10
Jakarta Pusat (10430)

Hotline

021-3150451

021-3150455

021-3908118-20

Alamat Email

mailto:info@pgi.or.id

Gereja Bersama Jaringan Lembaga Kemanusiaan Terus Salurkan Bantuan dan Layanan Psikososial bagi Korban Bencana Banjir dan Longsor

Thumbnail
Author

admin

11 Dec 2025 19:44

Share:

JAKARTA,PGI.OR.ID-Pulau Sumatra masih menghadapi kondisi darurat akibat rangkaian banjir dan tanah longsor yang belum sepenuhnya mereda. Korban jiwa terus bertambah, sementara sejumlah warga masih dinyatakan hilang dan banyak wilayah tetap terisolasi. 

Di berbagai daerah, banjir susulan terjadi akibat curah hujan yang kembali meningkat, memperparah kondisi pemukiman, merusak fasilitas umum, serta menghambat akses transportasi dan distribusi logistik. Sementara jalan, jembatan, dan jaringan listrik pada sejumlah titik masih terputus.

Ribuan penyintas masih mengungsi di berbagai Lokasi. Upaya pemulihan infrastruktur dan pembukaan akses menuju wilayah terisolasi terus diupayakan untuk memastikan bantuan dapat menjangkau seluruh penyintas. 

Informasi terkini yang dirilis pada Rabu (10/12/2025) oleh Biro Pengurangan Risiko Bencana (PRB) PGI dan Jejaring Komunitas Kristen untuk Penanggulangan Bencana di Indonesia (JAKOMKRIS PBI), menyebutkan bahwa gereja-gereja dan lembaga kemanusiaan terus menyalurkan bantuan serta mendirikan posko terpadu yang tersebar di sejumlah titik, termasuk bantuan layanan psikososial. 

Di wilayah Sumatera Barat, PGIW Sumatera Barat, bersama GKLI, HKBP, GKI dan jejaring lembaga kemanusiaan terlibat aktif melalui pendistribusian bahan makanan, alat kebersihan diri, dan air bersih untuk masyarakat terdampak. 

Sedangkan di Sumatera Utara, gereja-gereja lintas denominasi bersama jejaring lembaga kemanusiaan berkolaborasi melalui 5 Pos Terpadu yang dikoordinasikan oleh PGIW Sumatera Utara, yaitu Pos Terpadu Tapanuli Selatan yang dikoordinir oleh GKPA dan PGID, Pos Terpadu Tapanuli Tengah yang dikoordinir oleh HKBP dan PGID, Pos Terpadu Tapanuli Utara yang dikoordinir oleh HKI dan PGID, Pos Terpadu Humbang Hasundutan yang dikoordinir oleh GKPI dan PGID, serta Pos Terpadu Dairi, Pakpak, Aceh Singkil yang dikoordinir oleh GKPPD.  

Peran gereja meliputi pelayanan di pos pengungsian dan hunian, dapur umum, pendataan, distribusi bantuan, koordinasi antara pihak, dan dukungan psikososial awal bagi penyintas. Kolaborasi ini memperkuat jangkauan bantuan terutama untuk kelompok rentan/berisiko, seperti disabilitas, lansia dan rentan lainnya. 

Sementara wilayah Aceh, PGIW Aceh bersama jejaring gereja melakukan respons melalui pendistribusian paket kebersihan dan bahan makanan kepada warga terdampak. PGIW Aceh terus melakukan koordinasi intensif dengan PGI dalam merespons banjir yang melanda berbagai wilayah. PGI medukungan semua aksi-aksi yang dilakukan.  

Respons telah dilakukan dengan distribusi paket bahan makanan di Aceh Tenggara bagi jemaat HKI dan HKBP di Lawe Kinga, penyaluran bantuan di Lhokseumawe melalui pembelian dan pengemasan bahan makanan tim, serta persiapan bantuan di Singkil. Memanfaatkan toko-toko yang mulai beroperasi kembali bagi tiga gereja GKPPD. 

Di Langsa, PGIW juga mengalokasikan dukungan tahap pertama untuk penyediaan bahan makanan, didistribusikan untuk Aceh Tenggara, Lhokseumawe, Singkil, dan Langsa sebagai wilayah prioritas distribusi awal. PGIW Aceh terus memantau perkembangan situasi, terutama di daerah yang masih terendam atau berpotensi terisolasi. 

Koordinasi dengan sinode-sinode anggota PGIW, para pendeta setempat, dan PGI dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan bantuan menjangkau mereka yang paling membutuhkan secara cepat dan tepat. PGIW juga mengajak seluruh warga gereja untuk menopang pelayanan kemanusiaan ini dalam doa, agar proses distribusi di setiap wilayah dapat berjalan aman, lancar, dan membawa penguatan bagi semua penyintas.

Data Gereja Terdampak dan Kebutuhan bagi Para Korban 
Meski masih bersifat sementara, dalam laporan tersebut juga diinformasikan untuk daerah Sumatra Utara yang terdampak akibat bencana banjir dan longsor yaitu 39 gereja, 1540 KK, 722 laki-laki, 772 perempuan, 45 disabilitas, 170 bayi/balita, 383 anak-anak, dan 177 lansia. 

Sedangkan untuk kebutuhan yang diperlukan seperti tenda pengungsi, penanganan pengungsi, air bersih dan sanitasi, layanan kesehatan, paket kebersihan keluarga, dan layanan psikososial.

Jejaring Lembaga Kemanusiaan
Adapun jejaring lembaga kemanusiaan yang berjibaku untuk memberi respon terhadap bencana di Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara yaitu Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), PGIW Sumatra Utara, PGIW Sumatera Barat, PGIW Aceh, Jejaring Komunitas Kristen untuk Penanggulangan Bencana di Indonesia (JAKOMKRIS PBI), dan United Evangelical Mission (UEM).  

Selain itu, Komite Nasional Lutheran World Federation (KN-LWF), Adventist Development and Relief Agency (ADRA), YAKKUM Emergency Unit (YEU), Persekutuan Pelayanan Kristen untuk Kesehatan di Indonesia (PELKESI), Yayasan Fondasi Hidup (FH) Indonesia, CDRM & CDS, Muria Damai Sentosa (MDS) Indonesia, REBANA Indonesia, dan Yayasan Pijar Misi Indonesia. (MS)

Berikan Komentar

Alamat email anda tidak akan dipublish, form yang wajib diisi *

Komentar *
Nama Lengkap *
Email *
Website
(optional)

Berita & Peristiwa
Gereja Bersama Jaringan Lembaga Kemanusiaan Terus Salurkan Bantuan dan...
by admin 11 Dec 2025 19:44

JAKARTA,PGI.OR.ID-Pulau Sumatra masih menghadapi kondisi darurat akibat rangkaian banjir dan tanah longsor yan...

PGI Sampaikan 10 Aspirasi Strategis dalam Audiensi Komisi Percepatan R...
by admin 11 Dec 2025 10:26

JAKARTA, PGI.OR.ID — Sebagai bagian dari upaya percepatan reformasi institusi penegak hukum, Komisi Percepat...

PGI Dorong Pemulihan dan Harapan Anak Binaan Lewat Kunjungan ke LPKA K...
by admin 11 Dec 2025 09:01

Dalam rangkaian peringatan Hari Anak Sedunia serta kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak...