Preloader
PGI.OR.ID

Alamat

Jalan Salemba Raya No. 10
Jakarta Pusat (10430)

Hotline

021-3150451

021-3150455

021-3908118-20

Alamat Email

mailto:info@pgi.or.id

Ketua Umum PGI Tekankan Spiritualitas Ugahari dalam World Peace Forum ke-9 di Jakarta

Thumbnail
Author

admin

11 Nov 2025 21:25

Share:

JAKARTA, PGI.OR.ID – The 9th World Peace Forum (WPF) yang diselenggarakan di Jakarta pada 9–11 November 2025 menjadi ajang pertemuan strategis lintas agama dan bangsa untuk memperkuat kolaborasi global menuju perdamaian dunia.
Forum ini mengusung tema besar “Considering Wasatiyyat Islam and Tionghua for Global Collaboration” dan diselenggarakan oleh Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta sejumlah lembaga keagamaan nasional dan internasional.

Acara internasional ini diikuti oleh lebih dari 170 peserta dari 24 negara, termasuk 63 tokoh internasional dan lebih dari 100 tokoh nasional Indonesia, yang terdiri atas pemimpin agama, diplomat, akademisi, dan aktivis perdamaian. Di antara tamu kehormatan hadir Presiden Timor-Leste sekaligus penerima Nobel Perdamaian, José Ramos-Horta, serta sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara.

Pada 11 November 2025, forum memasuki Sesi ke-3 dengan topik “Viability of Global Collaboration Based on Wasatiyyat and Tionghua.” Dalam sesi ini, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty, tampil sebagai salah satu pembicara utama yang menyampaikan refleksi Kristen tentang konsep jalan tengah dan spiritualitas ugahari dalam membangun perdamaian dunia.

Jalan Tengah: Titik Temu Tiga Tradisi Besar

Dalam paparannya berjudul “Ugahari Spirituality and the Middle Path: A Christian Reflection on Wasatiyyat and Tionghoa Values,” Pdt. Jacklevyn menjelaskan bahwa Islam dengan wasatiyyat-nya, filsafat Tionghoa dengan prinsip keseimbangan, dan Kekristenan dengan ajaran kasih Yesus Kristus, sejatinya memiliki roh yang sama: menolak ekstremisme, menjunjung keseimbangan, dan mengutamakan kasih yang meneduhkan.

“Kekuatan sejati tidak terletak pada dominasi, tetapi pada keseimbangan, pengendalian diri, dan kasih. Tiga tradisi besar ini mengajarkan kita bahwa perdamaian lahir dari kemampuan memahami dan menghormati perbedaan,” ujarnya di hadapan peserta forum.

Spiritualitas Ugahari: Moderasi yang Berakar di Bumi Indonesia

Pdt. Jacklevyn menegaskan bahwa dalam konteks Indonesia, nilai jalan tengah sudah lama hidup dalam kearifan lokal melalui spiritualitas ugahari—sebuah konsep yang diambil dari filsafat Jawa dan telah dikembangkan gereja-gereja di Indonesia selama lebih dari 15 tahun terakhir.

Ugahari adalah cara hidup yang menekankan kesederhanaan, menahan diri dari keserakahan, dan solidaritas dengan mereka yang menderita. Ini bukan sekadar konsep etika, tetapi spiritualitas yang menuntun manusia untuk hidup selaras dengan kasih Allah,” jelasnya.

Menurutnya, ugahari adalah bentuk nyata dari moderasi yang di dalam Kekristenan berakar pada ajaran Yesus tentang kasih kepada Allah dan sesama (Matius 22:37–40) serta perumpamaan tentang orang Samaria yang baik hati. “Mengasihi Tuhan berarti mengasihi sesama tanpa batas identitas. Jalan tengah adalah cara Yesus memulihkan hubungan manusia dengan Allah, sesama, dan ciptaan,” tegasnya.

Menahan Diri dan Hidup Sederhana

Lebih jauh, Pdt. Jacklevyn menguraikan bahwa ugahari berarti mengendalikan diri dari berbagai bentuk pemuasan nafsu dan keserakahan—baik dalam hal makan dan minum, relasi, maupun emosi dan amarah. “Makan dan minum adalah kebutuhan, tetapi berbeda dengan kenikmatan yang mengejar kepuasan diri. Moderasi berarti menata semua kebutuhan agar selaras dengan kebijaksanaan praktis dan hukum ilahi,” katanya.

Ia menambahkan, kesederhanaan yang sejati justru berkaitan erat dengan keadilan, sebab seseorang yang mampu mengendalikan keinginannya tidak akan menjadikan hasratnya sumber ketidakadilan bagi orang lain. “Lawan dari kesederhanaan bukanlah kekayaan, melainkan kerakusan dan keserakahan. Ugahari menuntun manusia menemukan kebahagiaan dalam pilihan hidup yang bijak dan bertanggung jawab,” tuturnya.

Moderasi sebagai Jawaban atas Krisis Dunia

Pdt. Jacklevyn Manuputty juga menautkan nilai ugahari dan jalan tengah dengan tantangan global masa kini, seperti polarisasi ekstremisme, ketimpangan ekonomi, krisis iklim, dan penyalahgunaan teknologi digital.

“Dunia sedang terbelah oleh ideologi ekstrem, keserakahan ekonomi, dan kemarahan sosial. Karena itu, spiritualitas ugahari menawarkan jalan yang lebih manusiawi—jalan keseimbangan, pengendalian diri, dan solidaritas lintas batas,” ungkapnya.

Ajakan untuk Aksi Kolektif

Pdt. Jacklevyn menyerukan agar para pemimpin dunia dan lembaga keagamaan tidak hanya berhenti pada dialog, tetapi menerjemahkan nilai moderasi ke dalam kebijakan nyata.  “Kita perlu mendorong pemerintah agar tidak terlalu liberal maupun otoriter, mengajak lembaga pendidikan menanamkan nilai moderasi dan berpikir kritis untuk menangkal radikalisme, serta memperkuat multilateralisme dan kompromi dalam hubungan antarbangsa,” ujarnya. 

“Saya yakin bahwa dengan prinsip-prinsip kesetaraan ini, kita dapat membangun fondasi etis yang kuat untuk perubahan dunia, meskipun tidak mudah untuk mencapai konsensus global di dunia yang terpecah. Kita memerlukan kerangka kelembagaan yang kuat untuk menerjemahkan nilai-nilai mulia ini ke dalam tindakan,” tegasnya. Pemaparan Ketua Umum PGI ini menegaskan bahwa perdamaian sejati lahir dari spiritualitas keseimbangan, kesederhanaan, dan kasih yang melampaui batas agama serta budaya.

Berikan Komentar

Alamat email anda tidak akan dipublish, form yang wajib diisi *

Komentar *
Nama Lengkap *
Email *
Website
(optional)

Berita & Peristiwa
“AYAH: LEBIH DARI SEKADAR WAJAH & NAFKAH” Meneguhkan Ecclesia Dom...
by Biro Keluarga Dan Anak PGI 12 Nov 2025 09:31

Keluarga dalam iman Kristen, sejatinya bukanlah sekadar sebuah unit sosial, melainkan ecclesia domestica (gere...

Ketua Umum PGI Tekankan Spiritualitas Ugahari dalam World Peace Forum ...
by admin 11 Nov 2025 21:25

JAKARTA, PGI.OR.ID – The 9th World Peace Forum (WPF) yang diselenggarakan di Jakarta pada 9–11 November 20...

PGI dan YAMUGER Teguhkan Sinergi untuk Menjaga Hidupnya Kidung Keesaan
by admin 11 Nov 2025 07:06

JAKARTA, PGI.OR.ID – Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Yayasan Musik Gereja Indonesia (YAMUGE...