Preloader
PGI.OR.ID

Alamat

Jalan Salemba Raya No. 10
Jakarta Pusat (10430)

Hotline

021-3150451

021-3150455

021-3908118-20

Alamat Email

mailto:info@pgi.or.id

PGI dan YAMUGER Teguhkan Sinergi untuk Menjaga Hidupnya Kidung Keesaan

Thumbnail
Author

admin

11 Nov 2025 07:06

Share:

JAKARTA, PGI.OR.ID – Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Yayasan Musik Gereja Indonesia (YAMUGER) menggelar pertemuan di Kantor PGI, Salemba Raya, pada senin, 10 November 2025. Pertemuan ini membahas kelanjutan Kidung Keesaan—buku lagu rohani lintas gereja yang telah menjadi simbol persaudaraan dan kesatuan iman umat Kristen di Indonesia.

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum PGI, Pdt. Jacky Manuputty, dan Wakil Sekretaris Umum PGI, Pdt. Lenta Simbolon yang juga menjabat Sekretaris II Dewan Pengurus YAMUGER.  Sementara itu, dari YAMUGER, hadir Ketua Dewan Pembina, Chrismaryadi Budhisetiawan; Ketua Dewan Pengurus, Pdt. Daniel P. Zachari; Bendahara, Titi Yuliasih; dan  Direktur YAMUGER, Sony W. Utomo. Kedua lembaga berdiskusi mengenai berbagai tantangan yang tengah dihadapi YAMUGER, terutama terkait keterbatasan dana yang berdampak pada produksi dan distribusi Kidung Keesaan. Kenaikan biaya cetak, pemeliharaan hak cipta, serta menurunnya dukungan finansial turut memperberat langkah lembaga yang selama ini menjadi penjaga warisan musik gerejawi tersebut.

PGI, sebagai payung besar gerakan oikoumene nasional, menanggapi persoalan ini dengan sikap terbuka dan empati tinggi. “Kidung Keesaan bukan sekadar nyanyian; ia adalah teks sosial dan spiritual yang membentuk kesadaran umat,” ujar Pdt. Lenta Simbolon. Ia menekankan bahwa musik gereja merupakan bagian dari liturgi profetik—suara iman yang tidak boleh redup hanya karena kesulitan finansial.

Ketua Umum PGI, Pdt. Jacky Manuputty, menambahkan bahwa keberlangsungan Kidung Keesaan adalah tanggung jawab bersama seluruh gereja. Ia mengajak agar kolaborasi antara PGI dan YAMUGER diperluas melalui dukungan ide, jejaring, advokasi, dan bentuk sinergi kreatif lainnya. “Kita perlu memastikan bahwa nyanyian iman gereja tetap menggema lintas generasi,” ujarnya.

Sejumlah usulan konkret turut mengemuka, di antaranya digitalisasi lagu-lagu gereja, inisiatif crowdfunding di kalangan gereja, hingga integrasi pendidikan musik liturgi di lembaga teologi. Meski demikian, pertemuan ini juga menjadi ruang refleksi bersama tentang pentingnya perhatian gereja terhadap lembaga-lembaga pendukung misi kultural. “Sinergi perlu dimulai dari koordinasi dengan PGIW karena mereka memahami dengan baik keprihatinan dan kebutuhan gereja-gereja di wilayah,” tambah Pdt. Lenta.

Kedua lembaga sepakat bahwa Kidung Keesaan harus tetap hidup dan terus dinyanyikan di tengah jemaat. Sebab, sebagaimana diungkapkan dalam penegasan yang hangat di penghujung pertemuan, “Saat gereja kehilangan lagu-lagunya, ia kehilangan ingatannya.” Pertemuan ini menjadi penguatan sinergi antara PGI dan YAMUGER dalam menjaga warisan iman melalui musik gerejawi.

Berikan Komentar

Alamat email anda tidak akan dipublish, form yang wajib diisi *

Komentar *
Nama Lengkap *
Email *
Website
(optional)

Berita & Peristiwa
“AYAH: LEBIH DARI SEKADAR WAJAH & NAFKAH” Meneguhkan Ecclesia Dom...
by Biro Keluarga Dan Anak PGI 12 Nov 2025 09:31

Keluarga dalam iman Kristen, sejatinya bukanlah sekadar sebuah unit sosial, melainkan ecclesia domestica (gere...

Ketua Umum PGI Tekankan Spiritualitas Ugahari dalam World Peace Forum ...
by admin 11 Nov 2025 21:25

JAKARTA, PGI.OR.ID – The 9th World Peace Forum (WPF) yang diselenggarakan di Jakarta pada 9–11 November 20...

PGI dan YAMUGER Teguhkan Sinergi untuk Menjaga Hidupnya Kidung Keesaan
by admin 11 Nov 2025 07:06

JAKARTA, PGI.OR.ID – Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Yayasan Musik Gereja Indonesia (YAMUGE...