Preloader
PGI.OR.ID

Alamat

Jalan Salemba Raya No. 10
Jakarta Pusat (10430)

Hotline

021-3150451

021-3150455

021-3908118-20

Alamat Email

mailto:info@pgi.or.id

Pelatihan Penyusunan “Joint Protocol” Ketangguhan Berbasis Ekumenikal Diakonia dalam Kemitraan PGI-PKN di Sumba Timur

Thumbnail
Author

admin

09 Oct 2025 13:13

Share:

 

SUMBA TIMUR, PGI.OR.ID — Gereja-gereja di Indonesia meneguhkan kembali komitmen untuk menjadi rekan kerja Allah dalam pelayanan lintas sinode, tradisi, dan bangsa. Peneguhan ini disampaikan dalam Workshop Penyusunan Joint Protocol Ketangguhan Berbasis Ekumenikal Diakonia yang diselenggarakan oleh Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) bersama gereja-gereja anggota PKN di Indonesia dan mitra dari Gereja Protestan di Belanda (PKN) di Lewa, Sumba Timur. 

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari pada 8-10 Oktober 2025 ini bertujuan memperkuat jejaring kerja sama gereja-gereja dalam membangun ketangguhan menghadapi berbagai krisis, baik sosial maupun ekologis. Melalui pendekatan ekumenikal diakonia, gereja diharapkan tidak hanya memberi bantuan saat bencana, tetapi juga menumbuhkan kesadaran dan aksi bersama yang berlandaskan kasih, iman, dan keadilan.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh perwakilannya, Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, menegaskan bahwa membangun ketangguhan tidak semata soal infrastruktur fisik, tetapi juga ketangguhan sosial dan spiritual yang tumbuh dari kepedulian serta solidaritas antarwarga. Menurutnya, pendekatan ekumenikal diakonia sangat relevan karena mendorong kerja sama lintas lembaga dan iman. “Workshop ini diharapkan mampu menjadi langkah penting dalam menyusun Join Protocol Ketangguhan sebagai panduan kerja bersama antara gereja, pemerintah, dan masyarakat,” ujarnya. “Namun yang lebih penting, hasilnya jangan berhenti pada dokumen, melainkan menjadi gerakan nyata yang menghidupkan semangat diakonia — pelayanan kasih yang menyentuh kehidupan nyata umat dan masyarakat di seluruh Indonesia.” Umbu Lili juga mengajak seluruh peserta untuk membuka diri, berdialog dengan tulus, dan menata langkah bersama menuju masyarakat yang kuat, tangguh, dan penuh kasih. Ia menegaskan bahwa pembangunan tidak dapat dilakukan sendiri, melainkan membutuhkan sinergi antara pemerintah, gereja, dan seluruh elemen masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, penguatan keluarga, serta pembinaan generasi muda agar berkarakter, berdaya saing, dan beriman teguh.

Sebelumnya, Pdt. Lenta Enni Simbolon dari MPH PGI menekankan bahwa ketangguhan bukan hanya kemampuan bertahan, tetapi juga kesediaan berjalan bersama dan saling menopang. “Ketangguhan berarti keberanian menenun harapan di tengah krisis. Dokumen Joint Protocol Ketangguhan Diakonia Ekumenikal diharapkan menjadi panduan bersama gereja-gereja dalam membangun kesiapsiagaan berbasis iman dan kasih,” ujarnya. 

Dalam refleksinya, Pdt. Lenta Simbolon juga menyoroti minimnya keterlibatan sekolah-sekolah teologi dalam gerakan ekumenis. Ia mengajak lembaga-lembaga pendidikan teologi untuk kembali menjadi ruang refleksi dan praksis diakonia profetis. “Kita perlu menghidupkan kembali dialog antara gereja dan akademi agar ruang kuliah menjadi tempat di mana iman dan aksi saling meneguhkan,” tegasnya. “Tidak ada sinode yang terlalu kecil untuk memberi dampak, dan tidak ada gereja yang terlalu besar untuk tidak membutuhkan yang lain.” “PGI bukan sekadar payung administratif, tetapi rumah bersama untuk menenun kekuatan dan menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah di dunia ini,” pungkas Pdt. Lenta Simbolon.

Sementara itu, Corrie van der Ven, perwakilan PKN Belanda, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas lembaga dan iman sebagaimana ditegaskan dalam dokumen Diakonia Transformatif dari Dewan Gereja-Gereja se-Dunia (WCC). “Gereja dunia kini menghadapi keterbatasan sumber daya, tetapi kekuatan kita terletak pada kerja sama dan iman yang memulihkan,” katanya.

Sebagai tuan rumah, Pdt. Marlin Lomi, Ketua Sinode Gereja Kristen Sumba (GKS), menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini di Sumba. Ia menilai pertemuan ini menjadi wujud nyata kesatuan tubuh Kristus di tengah tantangan perubahan iklim dan krisis sosial. “Kami di Sumba sering menghadapi gagal panen dan kerusakan lingkungan. Melalui kerja sama ini, kami merasakan bahwa gereja tidak berjalan sendiri. Ketika gereja-gereja bersatu, biji sesawi kecil itu akan tumbuh menjadi pohon kehidupan bagi semua,” tuturnya.

Dalam sesi diskusi, Pdt. Henrek Lokra dan Pdt. Suresj Tomaluweng menekankan bahwa bencana bukan semata peristiwa alam, melainkan buah dari dosa struktural seperti kerakusan dan ketidakadilan. Gereja, menurut mereka, dipanggil untuk mengubah sistem dan kesadaran umat menuju pertobatan ekologis dan sosial. “Ketika alam rusak, itu bukan murka Tuhan, tetapi akibat manusia menutup mata terhadap penderitaan ciptaan,” ujar Pdt. Suresj. “Membangun ketangguhan berarti juga membangun pertobatan struktural.”

Kegiatan ini juga diwarnai dengan refleksi kearifan lokal masyarakat Sumba yang menekankan pentingnya menjaga hutan dan menghormati alam. Nilai-nilai tersebut dipandang sejalan dengan teologi ketangguhan yang menegaskan bahwa kasih kepada Allah tidak dapat dipisahkan dari kasih kepada bumi. Workshop diakhiri dengan seruan bersama agar gereja-gereja terus memperkuat semangat solidaritas ekumenis dalam menghadapi krisis kemanusiaan dan ekologis. Dari tanah Humba yang kering namun penuh harapan, benih solidaritas kembali ditanam. Melalui ekumenikal diakonia, gereja-gereja berkomitmen menjadi rekan kerja Allah dalam menumbuhkan kehidupan dan menghadirkan harapan bagi dunia yang terluka.

Berikan Komentar

Alamat email anda tidak akan dipublish, form yang wajib diisi *

Komentar *
Nama Lengkap *
Email *
Website
(optional)

Berita & Peristiwa
Pelatihan Penyusunan “Joint Protocol” Ketangguhan Berbasis Ekumeni...
by admin 09 Oct 2025 13:13

SUMBA TIMUR, PGI.OR.ID — Gereja-gereja di Indonesia meneguhkan kembali komitmen untuk menjadi rekan kerja A...

Sidang Majelis Sinode IV GMIH Teguhkan Semangat Rekonsiliasi dan Keman...
by admin 09 Oct 2025 08:45

MOROTAI, PGI.OR.ID — Sidang Majelis Sinode IV Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH) yang digelar di Lapan...

PGI Fasilitasi Konsolidasi dan Penguatan Gerakan Bersama untuk Keadila...
by admin 09 Oct 2025 03:00

PEMATANGSIANTAR,PGI.OR.ID-Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) memfasilitasi pertemuan pimpinan gereja...