Wasekum PGI Serukan Gereja yang Tangguh dan Relevan dalam Sidang MPL PGIW Riau


admin
13 Jun 2025 22:36
PEKANBARU,PGI.OR.ID-“Gereja harus menjadi tubuh Kristus yang tangguh dan relevan di tengah tantangan zaman.” Penegasan ini disampaikan Wakil Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Lenta Enni Simbolon, saat membuka Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) PGIW Riau yang berlangsung di Aula GBI ICC Pekanbaru, Jumat (13/6).
Dalam sambutannya, Pdt. Lenta mengajak gereja-gereja di Riau untuk terus merawat semangat oikoumene dan memperkuat solidaritas dalam menghadapi berbagai tantangan sosial, ekologis, dan demokratis. Ia mengingatkan bahwa gereja tidak boleh hanya terpaku pada urusan keselamatan jiwa, tetapi juga harus hadir sebagai suara kenabian bagi keadilan dan keberlanjutan hidup bersama.
“Gereja harus menjadi penjaga moral bangsa, bersikap tegas terhadap perilaku koruptif, serta menyuarakan solidaritas kepada mereka yang tertindas. Gereja juga harus berani melawan kerakusan yang merusak bumi, seperti yang dilakukan PGI melalui dukungan terhadap gerakan ‘Save Raja Ampat’ dan penolakan terhadap tambang-tambang yang merusak lingkungan,” tegasnya.
Sidang MPL PGIW Riau tahun ini terasa istimewa karena bertepatan dengan perayaan 75 tahun PGI. Pdt. Lenta menegaskan, perjalanan panjang PGI sejak 25 Mei 1950 menunjukkan bahwa keberagaman gereja di Indonesia bukanlah ancaman, melainkan anugerah Roh Kudus yang memperkaya semangat kebersamaan dalam pelayanan.
Dalam persidangan yang akan membahas arah program pelayanan PGIW Riau untuk tahun 2025–2026, Pdt. Lenta mendorong penguatan kerja sama antar gereja serta perluasan jejaring dengan pemerintah dan mitra strategis, termasuk organisasi lintas iman. Ia juga menegaskan pentingnya peran PGIW sebagai alat kelengkapan PGI yang menghidupi keesaan gereja-gereja di tingkat wilayah.
“PGIW Riau harus menjadi wadah persekutuan gerejawi yang aktif menjawab kebutuhan wilayahnya, sekaligus menjadi penggerak gerakan oikoumene hingga ke tingkat PGID dan PGIS,” tambahnya.
Pembukaan sidang yang dihadiri sekitar 140 peserta ini juga menjadi momen apresiasi. Di akhir sambutannya, Pdt. Lenta menyampaikan terima kasih kepada seluruh pimpinan gereja, mitra ekumenis, sahabat lintas iman, serta Pemerintah Provinsi Riau yang telah menjadi mitra strategis dalam membangun ruang publik yang inklusif dan berkeadilan.
Sidang MPL PGIW Riau berlangsung selama dua hari, 13–14 Juni 2025, dengan mengangkat tema: “Hiduplah sebagai terang yang membuahkan kebaikan, keadilan, dan kebenaran” (Efesus 5:8b–9) serta subtema: “Meningkatkan tata kelola dan kolaborasi menuju PGIW yang menjadi berkat bagi Provinsi Riau dengan kebaikan, kebenaran, dan keutuhan ciptaan.”
Berikan Komentar
Alamat email anda tidak akan dipublish, form yang wajib diisi *
Berita & Peristiwa
Christian Conference of Asia (CCA) Highlights Country-Specific Challen...
Jakarta, Indonesia – September 18, 2025 – The second day of the Inter-Religious Conference on Freedom of R...
When Faiths Collide and Converse: CCA Inter-religious Conference Testi...
Jakarta’s afternoon was heavy with humidity. On the fifth floor of the Communion of Churches in Indonesia (P...
Christian Conference of Asia – Inter-Religious Conference on Freedom...
A Historic Convergence in JakartaJakarta became the stage for a defining moment in Asia’s interfaith history...