Sidang Wilayah PGIW NTT 2025 Tegaskan Komitmen Gereja Sebagai Terang Kristus di Tengah Dunia

KUPANG, PGI.OR.ID — Sidang Wilayah Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Nusa Tenggara Timur tahun 2025 resmi berakhir di Aula GMIT Center, Kupang, Rabu (29/10). Selama dua hari, 28–29 Oktober, para utusan dari 19 sinode anggota PGIW NTT membahas arah pelayanan gereja di tengah dinamika sosial, ekonomi, dan budaya wilayah NTT.

Sidang yang mengusung tema “Hiduplah sebagai Terang yang Membuahkan Kebaikan, Keadilan, dan Kebenaran” (Ef. 5:8b–9) dan subtema “Ecclesia Domestica Menghayati Warisan Konsili Nicea” ini menegaskan kembali panggilan gereja untuk menjadi terang Kristus yang nyata dalam tindakan, bukan hanya melalui kata dan ibadah, tetapi juga lewat kehidupan yang menghadirkan kebaikan, keadilan, dan kebenaran.

Dalam pembahasan Ecclesia Domestica, sidang menegaskan keluarga sebagai gereja yang hidup—tempat iman ditanamkan, karakter dibentuk, dan kasih diwujudkan. Gereja-gereja di NTT diajak memperkuat keluarga sebagai pusat pertumbuhan iman dan moral, mengatasi kemiskinan melalui pendidikan dan pemberdayaan ekonomi, memulihkan relasi keluarga, memperhatikan pembinaan generasi muda secara kontekstual, menjaga integritas pemimpin, serta memelihara alam sebagai wujud iman yang bertanggung jawab. Gereja juga diminta memperjuangkan martabat manusia dengan melawan kekerasan, perdagangan manusia, dan diskriminasi terhadap kelompok rentan.

Sidang menekankan pentingnya kemitraan strategis antara gereja dan pemerintah dalam memperkuat ketahanan keluarga dan menangani isu sosial seperti kemiskinan, perdagangan manusia, kekerasan dalam rumah tangga, serta krisis lingkungan. Gereja diharapkan menjadi mitra moral dan sosial dalam mewujudkan kehidupan yang adil, sejahtera, dan bermartabat.

Pengurus PGIW NTT 2025–2030

Sidang Wilayah menetapkan Majelis Pekerja Harian (MPH) PGIW NTT periode 2025–2030 sebagai berikut:

Ketua Umum: Pdt. Samuel B. Pandie, S.Th (GMIT)

Ketua Bidang Koinonia: Pdt. Oder M. Sombu (GBI)

Ketua Bidang Marturia: Pdt. Jack Billy (GKS)

Ketua Bidang Diakonia: Pdt. Welmintje Dj-Kana, S.Th (GMMI)

Sekretaris Umum: Pdt. Cefrry Djaman Djenal, S.Th (GKPB-MDC)

Wakil Sekretaris: Pdt. Daniel Victorson Gie (GBI)

Bendahara: Pdt. Paul Dyadi Amirullah (GKSI)

Wakil Bendahara: Vik. Fanny Tjandra (GKII)

MPH PGIW NTT 2025–2030 turut diperkuat oleh anggota-anggota lintas sinode yang akan mendukung pelaksanaan program dan pelayanan secara komprehensif, yaitu:
Pdt. Mefibosed Radjapono, M.Si.Teol (Gereja Kristen Sumba); Pdt. Untung Atakay (Gereja Kristen Setia Indonesia 105); Pdt. Medya Magdalena Karo Sekali, M.Si.Teol (Gereja Batak Karo Protestan); Pdt. Eben Palaimo (Gereja Sidang Jemaat Allah); Pdt. Aleksander Thenu, M.Th (Gereja Misi Injili Indonesia); Pdt. Salmon Atamaby, S.Th., M.M (Gereja Kemah Injil Indonesia); dan Pdt. Meksy S. Pingak (Gereja Bethel Injil Sepenuh).

Badan Pengawas dan Majelis Pertimbangan

Sidang juga menetapkan Badan Pengawas Perbendaharaan (BPP), terdiri dari:

Ketua merangkap anggota: Pnt. dr. Dominggus Sarambu (Gereja Toraja)

Sekretaris merangkap anggota: ST. Pardamean Situmorang (Huria Kristen Batak Protestan)

Anggota: Dkn. Riny Sumarni (Kerapatan Injil Bangsa Indonesia)

Adapun Majelis Pertimbangan PGIW NTT 2025–2030 ditetapkan sebagai berikut:

Ketua: Pdt. Dr. Mery L. Y. Kolimon (Gereja Masehi Injili di Timor)

Wakil Ketua: Pdt. Gasper Anderius Hawu Lado (Gereja Masehi Musafir Indonesia)

Sekretaris: Pdt. Kirenius Bolle, S.Th., M.Pd (Gereja Bethel Indonesia)

Anggota:

Pdt. Ayub Amheka, S.Th (Gereja Kristen Perjanjian Baru Masa Depan Cerah)

Pdt. Leksy Henukh (Gereja Sidang Jemaat Allah)

Sidang Wilayah PGIW NTT 2025 ditutup dengan ibadah penutup dan doa khusus bagi pengurus terpilih serta seluruh peserta sidang. Dalam suasana penuh sukacita dan komitmen pelayanan, peserta menegaskan semangat “bersinergi, melayani, dan mentransformasi dunia dalam kasih Kristus.” Acara serah terima pengurus lama dan baru dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 7 Desember 2025.