Pembukaan Sidang MPH-PGI: Ketum Tegaskan Komitmen PGI yang Semakin Menguat Bersama Gereja-Gereja terhadap Ecclesia Domestica
admin
30 Oct 2025 12:35
JAKARTA, PGI.OR.ID-Sidang Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (MPH-PGI) resmi dibuka pada Rabu, 30 Oktober 2025, di Aula Pertemuan Cana 1, Gedung Abbalove Ministry/Gereja Kristus Yesus Tuhan (GKYT), Jakarta Pusat. Kegiatan yang berlangsung hingga 31 Oktober ini diawali dengan ibadah pembukaan dengan renungan firman Tuhan disampaikan oleh Diaken Mikael Andepa Pinem dengan tema “Terang yang Tidak Membutakan.”
Dalam penyampaian renungannya, Andepa mengingatkan bahwa terang sejati berasal dari Allah, yang mampu membuka mata rohani manusia untuk melihat kebenaran dan keadilan. Sebaliknya, terang yang bersumber dari ego manusia sering kali justru menyilaukan, karena dipenuhi keinginan untuk dikagumi. “Jangan sampai keinginan untuk dikagumi membuat kita kehilangan kepekaan terhadap sesama,” tegasnya. Ia mengajak seluruh peserta sidang untuk menghidupi tema pelayanan PGI tahun ini, “Hiduplah sebagai terang yang membuahkan kebaikan, keadilan, dan kebenaran,” agar setiap pelayan gereja tidak hanya sibuk memancarkan cahayanya sendiri, melainkan juga gelisah terhadap ketidakadilan yang terjadi di sekitar.
_1761811073.jpeg)
Ketua Sinode Gereja Kristus Yesus Tuhan (GKYT), Pdt. Budi Yuwono, dalam sambutannya memperkenalkan perjalanan panjang GKYT yang telah melayani sejak tahun 1980-an, dirintis oleh tiga mahasiswa, dan resmi terdaftar di Dirjen Bimas Kristen pada tahun 1995. Ia menyampaikan ucapan selamat bersidang kepada seluruh peserta, seraya berharap agar pertemuan ini menghasilkan keputusan yang bermakna bagi pelayanan gereja-gereja di Indonesia. “Kami berharap persidangan ini membawa sukacita dan semangat baru bagi seluruh peserta,” ujar Budi. Sebagai bentuk apresiasi, GKYT memberikan cenderamata berupa dompet kulit lokal dari Garut dan parfum hasil karya anggota jemaat, sebagai simbol dukungan terhadap produk lokal dan pemberdayaan ekonomi jemaat. Ia juga menekankan perhatian dan komitmen GKYT terhadap pelayanan anak dengan penerapan konsep Gereja Ramah Anak, yang menyediakan satu lantai khusus untuk ibadah dan kegiatan anak-anak.
Sementara itu, Ketua Umum PGI, Pdt. Jacklevyn F. Manuputty, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada GKYT sebagai tuan/nyonya rumah yang telah membuka bukan hanya gedung, tetapi juga hati dalam menerima pelaksanaan Sidang MPH-PGI. Ia bersyukur bahwa dalam periode Juni hingga Oktober 2025, kapasitas kelembagaan PGI semakin kuat dengan lengkapnya struktur bidang, biro, dan staf eksekutif yang kini tengah memperkuat konsolidasi pelayanan. “Kami berterima kasih atas dukungan MPH, Badan Pengurus, dan Majelis Pekerja dalam pengelolaan pelayanan PGI selama beberapa bulan terakhir,” ujar Manuputty.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa PGI ingin terus menjadi lembaga yang relevan dan berdaya guna di tengah gereja dan masyarakat. Selain isu kebangsaan dan ekologi, Sidang Raya XVIII PGI di Toraja telah menempatkan krisis keluarga sebagai isu strategis yang perlu dikelola secara serius oleh gereja-gereja. Untuk itu, PGI telah membentuk Biro Keluarga dan Anak (BKA) yang kini tengah mengembangkan panduan Ecclesia Domestica bagi pelayan dan warga gereja. Program ini menjadi bagian penting dalam merespons berbagai persoalan keluarga, seperti pinjaman online, kesenjangan komunikasi, dan kesehatan mental yang kini marak di tengah masyarakat.
“Syukur bahwa Ecclesia Domestica kini telah diarusutamakan di banyak gereja anggota PGI,” tambahnya. Pdt. Jacklevyn Manuputty juga menyampaikan bahwa PGI bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sedang mendorong agar perayaan Natal Nasional tahun ini melibatkan secara langsung keluarga-keluarga Kristen di seluruh Indonesia.
Sidang MPH-PGI kali ini dihadiri oleh 34 peserta onsite dan 2 peserta online yang terdiri dari anggota MPH, Badan Pengawas, Majelis Pertimbangan, Sekretaris Eksekutif, Kepala Biro, dan tim pendukung dari PGI. Sidang ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat arah strategis pelayanan PGI di tengah perubahan zaman dan tantangan kehidupan bergereja di Indonesia.
Lebih dari sekadar forum kerja, Sidang MPH-PGI juga menjadi sarana evaluasi, pembelajaran, dan refleksi bersama untuk terus menjaga arah perjalanan dan tujuan PGI, agar tetap setia pada panggilannya sebagai terang Kristus yang membawa kebaikan, keadilan, dan kebenaran di lingkup mana pun.
Berikan Komentar
Alamat email anda tidak akan dipublish, form yang wajib diisi *
Berita & Peristiwa
Pembukaan Sidang MPH-PGI: Ketum Tegaskan Komitmen PGI yang Semakin Men...
JAKARTA, PGI.OR.ID-Sidang Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (MPH-PGI) resmi dibuka...
Sidang Wilayah PGIW NTT 2025 Tegaskan Komitmen Gereja Sebagai Terang K...
KUPANG, PGI.OR.ID — Sidang Wilayah Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Nusa Tenggara Timur...
Konsultasi Nasional Pemimpin Muda Kristen 2025: Perlu Kolaborasi untuk...
JAKARTA, PGI.OR.ID-LPMI, GAMKI, Perkantas, JDP, dan TCI menggelar Konsultasi Nasional Pemimpin Muda Kristen b...

