Kick Off Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak 2025 PGI
admin
24 Nov 2025 14:23
JAKARTA,PGI.OR.ID-Dunia kembali diingatkan untuk membangun solidaritas dalam rangka melawan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak lewat Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak 2025.
Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengawali kick off kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak 2025 dengan melaksanakan ibadah bernuansa budaya dan etnik di ruang Chapel, Lt. 3 Grha Oikoumene, Jakarta, pada Senin (24/11/2025).
Meski ibadah berjalan sederhana namun sarat makna. Sejenak kita diingatkan akan komitmen bersama mengambil bagian dalam menghentikan kekerasan, memulihkan nilai diri dan menghadirkan damai. Pada kesempatan itu, juga dilakukan aksi simbolik berupa penempelan secarik kertas berbentuk tangan, yang berisi tulisan apa yang akan dilakukan dalam rangka melawan kekerasan terhadap perempuan dan anak, di sehelai kain berwarna oranye.
Melalui ibadah dalam rangka kampanye 16 HAKTPA 2025 ini, Kepala Biro Perempuan (BP) PGI, Pdt. Mezisita Herlina menuturkan bahwa di tengah alur hidup yang tidak selalu tenang, Allah mengingatkan kita pada panggilan yang sejati, yaitu menghadirkan kasih sebagai ruang aman bagi siapapun, khususnya bagi perempuan dan anak.
“Ruang aman di rumah, ruang aman di gereja, ruang aman di media sosial, ruang aman dalam percakapan-percakapan sederhana yang kita buat setiap hari. Mulai tanggal 25 November hingga tanggal 10 Desember, mari kita berjalan bersama sebagai gereja, komunitas, dan keluarga besar bangsa ini. Mari kita bersaksi bahwa kasih Tuhan selalu memulihkan,” ujarnya.

Ia menegaskan, kita punya andil untuk mengendalikan ruang aman, baik dalam keluarga, komunitas, juga di ruang digital agar tetap manusiawi. Andil untuk berdiri bersama mereka yang paling rentan, sehingga solidaritas tidak hanya menjadi sekadar slogan.
“Solidaritas adalah hati yang hadir, mata yang peka, dan tangan yang mau menolong. Maka mari mulai dari hal sederhana hari ini. Saya mengajak kita untuk memposting tanda solidaritas, menyalakan lilin doa bagi penyintas, membagikan satu pesan edukasi, menjaga rumah dan komunitas untuk tetap aman dan saling menghormati. Setiap langkah kecil membawa terang, setiap suara memberi harapan, setiap kasih membuka jalan pemulihan,” tandasnya.
Kampanye tahunan yang berlangsung setiap 25 November hingga 10 Desember ini, bertepatan dengan Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan dan Hari Hak Asasi Manusia Internasional. Kampanye bertujuan mengingatkan dunia bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah pelanggaran hak asasi manusia yang serius dan mendorong tindakan nyata untuk melawannya.

Selama 16 hari kampanye, PGI melalui Biro Perempuan (BP), Biro Keluarga dan Anak (BKA), Biro Pemuda dan Remaja (BPR), bidang Keadilan dan Perdamaian (KP), bidang Keesaan dan Pembaruan Gereja (KPG), dan bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan (KKC), akan berkolaborasi melaksanakan berbagai kegiatan di antaranya webinar, podcast, kunjungan ke lembaga pemasyarakatan, penyebaran pesan melalui flyer dan video, untuk memastikan pesan perlindungan perempuan dan anak tersampaikan secara luas dan berkelanjutan. (MS)
Berikan Komentar
Alamat email anda tidak akan dipublish, form yang wajib diisi *
Berita & Peristiwa
TAB Angkatan VI Goes to Yogyakarta: 30 Pemuda Multikultural Dilatih Me...
YOGYAKARTA.PGI.OR.ID – Sebanyak 30 pemuda dari berbagai latar belakang agama, kepercayaan, dan budaya berkum...
Kick Off Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak 2...
JAKARTA,PGI.OR.ID-Dunia kembali diingatkan untuk membangun solidaritas dalam rangka melawan segala bentuk keke...
Refleksi Kemanusiaan: Ajakan dari Kedalaman Nurani
Lembang, 21 November 2025 – Di aula Gereja Kristen Perjanjian Baru (GKPB) Lembang, tempat berlangsungnya sem...

