Anak Diasuh dengan Cinta, Siap Memimpin Dunia: PGI Gelar Kids Take Over 2025
admin
05 Dec 2025 22:32
Dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia pada 20 November, sekaligus sebagai bagian dari rangkaian 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) kembali menggelar kegiatan tahunan Kids Take Over (KTO) 2025. Program yang diinisiasi oleh Biro Keluarga dan Anak (BKA) PGI ini mengangkat tema “Mengasuh dengan Cinta, Memimpin Dunia”, sebuah penegasan bahwa kepemimpinan yang sehat lahir dari pengalaman kasih yang diterima seorang anak sejak dini.

Melalui kegiatan ini, PGI — melalui BKA, Biro Pemuda Remaja (BPR), dan berkolaborasi dengan Dewan Pelayanan Anak GPIB — mendorong gereja-gereja menciptakan ruang nyata bagi anak untuk belajar memimpin. Anak-anak tidak hanya diajak memahami konsep kepemimpinan, tetapi benar-benar mengalami bagaimana kasih dapat menjadi dasar dari setiap tindakan memimpin, baik dalam keluarga, gereja, maupun masyarakat. Kepala Biro Keluarga dan Anak PGI, Equivalent Pangasi Rajagukguk menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen gereja dalam memenuhi dan melindungi hak-hak anak, memperluas partisipasi mereka dalam kehidupan bergereja, serta mempererat relasi lintas gereja untuk memperkuat ekosistem pelayanan anak dan remaja.
Anak-Anak Mengambil Alih Peran Pemimpin PGI
Sebanyak 17 anak dari berbagai gereja anggota PGI hadir di Grha Oikoumene dengan antusiasme yang besar. Kegiatan dimulai dengan ice breaking dan ibadah pembukaan yang penuh sukacita.

Ketua Umum PGI, Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty, dalam sambutannya menekankan bahwa anak-anak yang diasuh dengan cinta akan tumbuh menjadi pemimpin yang mampu membawa perubahan bagi dunia. Ia mengingatkan bahwa masih banyak anak-anak di berbagai daerah yang menghadapi kekerasan. PGI terus memberi perhatian pada situasi anak-anak di berbagai daerah, dan kegiatan seperti KTO menjadi salah satu wujud komitmen PGI membangun lingkungan yang lebih aman bagi mereka. “Anak-anak harus bermimpi besar. Ada banyak alasan untuk bersyukur. Gunakan setiap kesempatan yang ada untuk menolong anak-anak lain yang kurang beruntung,” pesannya kepada para peserta.

Sejak pukul 09.00 hingga 16.00, para peserta diberikan kesempatan unik untuk “mengambil alih” berbagai posisi penting di PGI. Mereka menduduki kursi Ketua Umum, para Sekretaris Eksekutif bidang-bidang, Kepala Biro, hingga bergabung sebagai tim media di Studio YAKOMA PGI. Melalui pendampingan intensif, anak-anak diajak mengunjungi berbagai ruang strategis, mulai dari ruang para pimpinan PGI, sekretariat bidang dan biro, unit kerja keuangan dan administrasi, hingga studio produksi — untuk melihat secara langsung bagaimana para pemimpin gereja bekerja dan mengambil keputusan.
Di setiap ruang, anak-anak belajar menjalani peran sebagai pemimpin, seperti diskusi menyusun program, merespons persoalan, memimpin rapat, berdialog, serta menyampaikan pesan melalui media. Pengalaman ini membuka wawasan mereka bahwa kepemimpinan bukan sekadar jabatan, tetapi tentang kasih, memberi diri, peduli pada sesama, serta memiliki integritas. Anak-anak tampil dengan berani dalam memberikan pendapat, menunjukkan kemampuan bekerja sama, melakukan pekerjaan teknis, dan mengemukakan ide-ide untuk pelayanan gereja.
_1765141949.jpeg)
Selain simulasi kepemimpinan, peserta terlibat dalam kegiatan kreatif secara berkelompok berupa melukis tematik. Dengan penuh spontanitas dan imajinasi, mereka menggambarkan harapan tentang dunia yang dipimpin dengan kasih, serta lingkungan yang bebas dari kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Gambar-gambar yang dihasilkan menjadi refleksi mengenai apa yang mereka impikan: dunia yang aman, penuh kedamaian, dan memberi kesempatan yang sama bagi semua anak. Karya tersebut menjadi pesan visual yang kuat tentang suara dan kerinduan anak untuk hidup dalam lingkungan yang melindungi dan menghargai martabat mereka.
Ibadah Penutup: Simbol Komitmen Bersama
Menjelang akhir kegiatan, anak-anak turut terlibat memimpin ibadah penutup. Momen ini memperlihatkan bahwa mereka bukan hanya peserta, tetapi juga pemimpin muda yang mampu melayani. Ibadah ini menegushkan komitmen mereka untuk menumbuhkan karakter kepemimpinan yang berlandaskan kasih, serta pengingat bagi orang dewasa untuk terus menjadi teladan dan membangun lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak.
Langkah Kecil Menuju Dunia yang Lebih Penuh Kasih
Kids Take Over 2025 bukan sekadar program sehari, tetapi pengingat nyata bahwa ketika anak diberi ruang, suara, dan kepercayaan, mereka mampu tumbuh menjadi pemimpin yang membawa terang dan harapan. Dengan memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana memimpin dengan kasih, PGI membantu menanam benih kepemimpinan Kristen yang matang di masa depan.
Melalui tema yang diusung dalam kegiatan ini, PGI menegaskan bahwa masa depan gereja dan bangsa dibentuk oleh cara kita mengasuh dan mendampingi anak-anak hari ini. Dengan kasih sebagai fondasi, mereka akan menjadi pemimpin yang berani, adil, dan penuh belas kasih dalam dunia yang penuh tantangan. (EDP)
Berikan Komentar
Alamat email anda tidak akan dipublish, form yang wajib diisi *
Berita & Peristiwa
Anak Diasuh dengan Cinta, Siap Memimpin Dunia: PGI Gelar Kids Take Ove...
Dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia pada 20 November, sekaligus sebagai bagian dari rangkaian 16 Hari ...
Beijing 30+ Consultation Dibuka: Momentum Global untuk Memperkuat Komi...
JAKARTA, PGI.OR.ID – Beijing 30+ Consultation resmi dibuka pada Kamis, 4 Desember 2025 di Grha Oikoumene, Ja...
PGI Desak Pemerintah Menetapkan Bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Su...
JAKARTA,PGI.OR.ID-Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan duka mendalam dan solidaritas penu...

