
TAMBOLAKA, PGI.OR.ID-Hari kedua kegiatan PRPrG setelah ibadah Minggu, sejumlah peserta diajak menanam bibit pohon. Tiga jenis pohon, yaitu mahoni, kelor dan cendana. Sebanyak 300 anakan tiga jenis pohon ditanam dalam kegiatan itu.
Marthen Bulu, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah Sumba Barat Daya menjelasakan, pihaknya ikut mendukung kegiatan Pra Sidang Raya PRPrG PGI dengan mengajak peserta menanam pohon. “Kami sangat berterima kasih atas kepedulian peserta sidang untuk menanam anakan tiga jenis pohon sehingga bisa meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan,” katanya.
Marthen menambahkan tiga jenis tanaman yang ditanam mempunyai kekhususan, yaitu kelor yang kami sebut emas hijau. Lalu ada cendana yang merupakan tanaman asli Sumba dengan sebutan Sandalwood dan sekarang kondisinya jarang ditemukan. Untuk itu harus diupayakan. Dan ketiga pohon mahoni yang memang sangat diperlukan kayunya,” tambahnya.
Kawasan hutan tempat menanam adalah kawasan hutan Rokoraka Matalobu RPK 455, yang luasnya 19 ribu hektar sebagai kawasan hutan lindung.
Wilayah hutan ini kata Marthen memang rawan kebakaran. “Tahun lalu terjadi kebakaran dan kami membuka posko kebakaran. Penyebab kebakaran perambahan sehingga kami membuat kebijakan hutan sosial bagi masyarakat setempat, “tambahnya.
Aksi tanam pohon oleh peserta PRPrG merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan, khususnya penghijauan.
Ketua Umum PGI Pdt. Dr. Henriette Hutabarat-Lebang menyampaikan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan gereja akibat kerusakan lingkungan. “Oleh karena itu penanaman ini hal yang penting bagi kami peserta sehingga dapat mendorong kegiatan ini di gereja masing-masing ketika mereka kembali,” katanya.
Ketum PGI juga berterima kasih atas dukungan Unit Pelaksana Teknis Kemenhut atas bibit yang diberikan.
“Mudah-mudahan pihak Kehutanan mengawasi pohon-pohon yang ditanam dijaga sehingga tidak dipereteli. Juga pohon mahoni dilindungi untuk kehidupan kita,”katanya.
Ketum PGI secara khusus menanam anakan cendana dan peserta lainnya menanam bibit mahoni serta kelor.
Pewarta: tim media PGI