WCC Serukan Anggota Komunitas Internasional yang Bertanggung Jawab untuk Menghormati dan Melaksanakan Keputusan ICJ
SWITZERLAND,PGI.OR.ID-Sekretaris Jenderal Dewan Gereja Dunia (WCC), Pdt. Prof. Dr Jerry Pillay, menandai tanggal 11 Januari sebagai “momen penting bagi keadilan dan supremasi hukum,” seiring dengan dimulainya dengar pendapat publik di Mahkamah Internasional (the International Court of Justice/ICJ), atas tuduhan terhadap Negara Israel terkait pelanggaran Konvensi 1948 tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida.
Proses hukum yang diprakarsai oleh Afrika Selatan ini memberikan gambaran yang kuat mengenai dampak bencana dari aksi militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza terhadap seluruh penduduk sipil Palestina di wilayah tersebut, dan berhak menuntut keputusan mendesak dari ICJ,” kata Pillay. “Dewan Gereja Dunia mengharapkan semua anggota komunitas internasional yang bertanggung jawab untuk menghormati dan melaksanakan keputusan ICJ.”
Pillay menegaskan kembali seruan WCC untuk segera melakukan gencatan senjata dan menghormati hukum internasional. “Kami menggarisbawahi pentingnya akuntabilitas atas kekejaman dan kejahatan yang dilakukan terhadap warga sipil,” katanya.
Menanggapi laporan menyedihkan mengenai serangan yang ditargetkan terhadap komunitas sipil, rumah sakit, tempat ibadah, dan infrastruktur sipil lainnya, Sekretaris Jenderal WCC telah menjadi pendukung vokal untuk penyelidikan komprehensif sejak tahap awal konflik.
Pillay menambahkan bahwa WCC melihat persidangan ICJ saat ini sebagai “peluang penting” untuk mengarahkan jalannya peristiwa menuju penghormatan terhadap hukum internasional, dan menuju jalan perdamaian. “Ini adalah momen untuk meletakkan senjata dan terlibat dalam negosiasi resolusi yang bermakna terhadap pertanyaan lama Palestina, yang masih belum terselesaikan selama lebih dari 75 tahun,” katanya.
“Sebagai ganti ketidakadilan yang ada, aspirasi WCC adalah masa depan di mana kesetaraan, kebebasan, dan keamanan menjadi kenyataan bagi semua orang di kawasan ini, dan di mana hak asasi manusia dan kesucian hidup dihormati dan ditegakkan bagi semua orang, terlepas dari latar belakang mereka. latar belakang atau keyakinan.”
Pillay menyimpulkan: “Kami berdoa agar proses peradilan ini akan menjadi katalis bagi transformasi tersebut.” (oikoumene.org)
Keterangan foto: Cakrawala Yerusalem. By: Albin Hillert/WCC