UKI Lakukan PKM Internasional di Laos

LAOS,PGI.OR.ID-Prodi Magister PAK, Magister Administrasi Pendidikan dan Magister Hukum, Magister Manajamen dan Fak. Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (UKI) kembali melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional dan bakti sosial, yang dilaksanakan pada 16-21/11/2023 di Laos.
Tim yang melakukan PKM ini adalah Prof. Dr. dr. Bernadetha Nadeak, M.Pd., PA (Direktur Pascasarjana), Dr. Dra. Mesta Limbong, M.Psi. (Kaprodi Magister Administrasi Pendidikan), Dr. Djoys Anneke Rantung, M. Th (Kaprodi Magister Pendidikan Agama Kristen), Dr. Ir. Ktut Silvanita Mangani, M.A (Dekan FEB dan dosen Magister Manajemen), dan Dr. Manotar Tampubolon S.H., M.H., M.A. (Dosen Magister Hukum), adalah rombongan tim yang melaksanakan kegiatan ini.
PKM kali ini mengusung tema “Penyuluhan dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Kesehatan, HAM, Manajemen Pendidikan, Manajemen PAK, Hubungan Lintas Budaya dalam Pendidikan Multikultural.”
Kegiatan yang merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi ini, terlaksana atas Kerjasama dengan STT Glow dan World Partner International Foundation, sebagai wujud komitmen terhadap lembaga lain, serta realisasi untuk melengkapi visi dari prodi MAP, MPAK, MH, MM (Program Pascasarjana) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UKI, yaitu untuk mencapai program studi yang bermutu, mandiri, inovatif dalam menghasilkan pelayanan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat Nasional dan Asia, serta melengkapi berkas Re-Akreditasi yang akan dilaksanakan tahun 2024.
Tim melakukan PKM kepada masyarakat suku Hmong dan yang ada di KM 52 Viantiane, Laos, berupa praktik dan edukasi pola hidup sehat atau kesehatan bagi masyarakat, perempuan dan anak, pendidikan bahasa Inggris, pengelolaan sumber daya alam serta spiritualitas. sambil pelayanan baksos pemberian sikat gigi, odol, susu, makanan sehat, serta pelajaran demo masak dengan membuat selai ubi ungu, yang banyak terdapat di daerah itu.
“Kami juga belajar banyak hal dari budaya masyarakat setempat tentang hospitality mereka walaupun dalam kesederhanaan, merasakan transportasi tradisional mereka, menyatu dengan alam, dan cara-cara hidup yang tradisional sederhana, serta bersahaja, tidur beralaskan tikar di kelilingi padi, dan beras sebagai penghasilan utama masyarakat suku Hmong Laos,” ungkap Djoys Anneke Rantung.
Dalam kegiatan ini, tim juga berkesempatan untuk bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Laos, Ibu Grata Endah Werdaningtyas. Pada kesempatan itu, selain melaporkan kegiatan selama berada di Laos, tim juga menerima petunjuk dari Grata Endah terkait kegiatan selanjutnya, dalam rangka membuat program ke depan untuk menjangkau kebutuhan-kebutuhan secara akademisi untuk edukasi, dan pelayanan kepada Masyarakat, bekerja sama dengan WHO dan UNICEF.
Kegiatan ini menjadi diplomasi Indonesia yg berdampak positif hubungan antar negara baik Indonesia maupun Laos dan diharapkan kegiatan ini akan berkelanjutan.
Pewarta: Markus Saragih