Temui MPH-PGI, Menhut RI Ajak Bangun Kolaborasi Mengelola dan Merawat Hutan
JAKARTA,PGI.OR.ID-Menteri Kehutanan (Menhut) RI, Raja Juli Antoni menemui Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (MPH-PGI), di Grha Oikoumene, Jakarta, Senin (18/11/2024).
Pada kesempatan itu, selain meminta saran kepada PGI terkait persoalan hutan, Menhut RI juga menyampaikan ajakan untuk berkolaborasi mengelola dan merawat hutan. Menurutnya, hal ini penting karena kolaborasi dari semua pihak termasuk PGI, dan ormas keagamaan menjadi kunci dalam mengelola kehutanan.
“Tentu kami menawarkan kolaborasi, kerjasama dengan PGI, ada kesadaran dari kami bahwa tanggung jawab untuk mengelola hutan itu sangat besar. Makanya dengan kolaborasi dari berbagai pihak, PGI, ormas keagamaan, akan membantu dan jadi kunci kami mengelola kehutanan ini,” ujar Raja Juli Antoni yang didampingi Wamenhut RI Sulaiman Umar, Dirjen Perhutanan Sosial, serta beberapa staf khusus.
Lebih jauh dijelaskan, nantinya akan ada beberapa skema yang dapat dijalankan untuk berkolaborasi. Terlebih saat ini diketahui banyak masyarakat petani hutan untuk perhutanan sosial. “Ada beberapa skema yang masih menjadi pembicaraan awal, bahkan ditemukan di beberapa tempat di Toraja, di Karo, sudah ada gereja yang bekerja dengan masyarakat petani hutan untuk perhutanan sosial. Kami percaya dengan kerjasama kolaborasi bersama PGI, kami akan menjadikan hutan sebagai paru-paru dunia,” jelasnya.
Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom menyampaikan terima kasih atas kunjungan Menhut RI Raja Juli Antoni, sekaligus mengapresiasi langkah pemerintah dalam hal ini Kementrian Kehutanan yang mengajak seluruh pihak untuk ikut menjaga hutan. “Kami hari ini merasa dapat kehormatan atas kunjungan Pak Menteri Kehutanan, kami dapat banyak informasi tentang arah Kementrian Kehutanan,” ujarnya.
PGI, lanjut Pdt. Gomar Gultom, sangat mengapresiasi paradigma yang dibangun oleh pemerintah bahwa mengelola hutan itu harus bersama-sama. Sebab selama ini konsepnya adalah melawan masyarakat memasuki hutan. Namun kini terbuka terutama masyarakat adat yang selama ini memelihara dan merawat hutan.
Dalam pertemuan itu, Ketum PGI juga menyampaikan harapan agar RUU Masyarakat Adat segera disahkan sehingga ada payung hukum yang melindungi hak-hak masyarakat adat.
Selain MPH-PGI beserta staf, turut hadir Ketua Umum BPS Gereja Toraja Pdt. Alfred Anggui, Pdt. Darwin Darmawan, dan Komisioner Komnas HAM Saurlin P. Siagian.
Pewarta: Markus Saragih