Tanam Bibit Pohon di Tondano, Sekum PGI: Mengingatkan Kita untuk Terus Merawat Lingkungan

TONDANO,PGI.OR.ID-Bakti sosial berupa penanaman bibit pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap alam dan lingkungan, menjadi bagian akhir dari rangkaian kegiatan jelang HUT ke-75 PGI di Sulawesi Utara.
Kegiatan yang digagas oleh Gereja dan pemerintah ini, berlangsung di halaman RSUD Sam Ratulangi, Jl. R. Suprapto, Luaan, Kec. Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, pada Rabu (9/4/2025).
Selain di halaman RSUD Sam Ratulangi, kegiatan serupa dilaksanakan di beberapa titik di seputaran Danau Tondano. Panitia menyiapkan 750 bibit pohon untuk ditanam. Kegiatan tersebut juga dalam rangka memperingati Hari Bumi (22/4/2025) yang diinisiasi oleh bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan (KKC) PGI, sebagai kesaksian ekologis untuk menjaga keutuhan ciptaan dengan mengelolah, dan merawat bumi secara bijaksana.
Sekum PGI Pdt Darwin Darmawan bersama Sekum Panitia HUT ke 75 PGI Pdt Audy Wuisang dan jajaran Pemkab Minahasa, melakukan penanaman bibit pohon secara simbolis, yang disaksikan tidak hanya oleh jemaat, tetapi juga beberapa pimpinan gereja, mewakili GMKI, GAMKI, PIKI, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Pdt. Darwin Darmawan menegaskan alam adalah anugerah Tuhan, maka manusia harus merawat dan menjaganya. Hal ini yang jadi pemahaman dan ingin dikampanyekan PGI menatap usia 75 tahun. “Pemahaman alam adalah anugerah Tuhan maka harus kita peliharaan dan kembangkan. Bagus kalau dari mimbar bisa menyampaikan hal ini kepada jemaat. Sebab ketika lingkungan rusak maka manusia juga rusak,” katanya.
Kegiatan penanaman bibit pohon, lanjut Sekum PGI, bukan seremonial semata. Tetapi untuk mengingatkan kita untuk terus merawat lingkungan. “Ini bukan seremonial. Kita sadar lingkungan ini harus kita jaga. Kita harus bangga dan memelihara alam. Perawatan pohon dan lingkungan kita harus dilakukan secara serius,” terangnya.
Ditambahkan bahwa seperti Allah yang terus memelihara apa yang sudah diciptakan, maka manusia juga harus bersama-sama turut serta merawatnya, termasuk di Tondano. “Jadi kita harus bersama, agar lingkungan Tondano tetap baik. Agar menjadi contoh masyarakat. Kalau pemerintah dan gereja serius merawat alam, maka ini bisa juga dilakukan masyarakat. Tuhan memberkati apa yang sudah kita lakukan,” tandas Pdt. Darwin Darmawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa Drs. Vicky Laoh, menyampaikan apresiasi kepada PGI yang telah menginisiasi kegiatan penanaman bibit pohon ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa PGI, sebuah lembaga oikoumenis, senantiasa menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun kehidupan rohani yang kokoh, masyarakat yang rukun, serta bangsa yang adil dan beradab.
Menurutnya, peringatan HUT ke-75 PGI bukan sekadar seremoni namun momentum reflektif yang sarat makna terlebih diperingati dengan aksi nyata melalui bakti sosial penanaman bibit pohon, sebuah bentuk kepedulian terhadap lingkungan yang mencerminkan nilai-nilai iman Kristen, mengasihi ciptaan Tuhan.
“Sebagaimana kita ketahui saat ini persoalan lingkungan menjadi perhatian global, perubahan iklim, kerusakan hutan banjir, dan menurunnya kualitas udara adalah konsekuensi dari ketidakseimbangan antara pembanguanan dan pelestarian alam. Dalam konteks inilah menanam pohon menjadi simbol dari harapan kepedulian dan komitmen kita bersama untuk menjaga lingkungan hidup bagi generasi mendatang,” tegas Drs. Vicky Laoh.
Dia melihat, kegiatan ini bukan hanya bentuk sumbangsih nyata PGI dan pemerintah terhadap lingkungan hidup, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat luas agar terus menumbuhkan budaya cinta lingkungan, menjaga keseimbangan ekosistem, dan mengelola alam dengan bijak serta bertanggungjawab.
Pewarta: Markus Saragih