Sinode GPSK

Pengenalan

Menjadi Anggota PGI: 7 November 2024
Berdiri: Oktober 1972

Profil Singkat
Gereja Persekutuan Sidang Kristus (GPSK) lahir di Kalimantan Barat, khususnya di Sintang dan
Kapuas Hulu, merupakan buah pelayanan dari lembaga misi WEC (Worldwide Evangelization for Christ) yang datang pertama sekali pada tahun 1949. Tim misi WEC pertama dipimpin oleh Harold William (Vili), yang merupakan mantan misionaris dari Kongo, Afrika dan sudah melayani di sana selama 20 tahun.

Pelayanan pertama dilakukan di Nanga Sekapat, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Selanjutnya pelayanan kedua dimulai di Nanga Saih, Kec. Ketungau Hulu, Kab. Sintang. Metode pelayanan yang dilakukan dengan membuka sekolah dan klinik
kesehatan. Pada tahun 1950 datang tim WEC yang kedua, yaitu Pak F. Woodward, Pak Hill dan Ibu Whitehead bergabung di Nanga Saih, Ketungau Hulu. Tim misi WEC berusaha menjangkau kampung-kampung di sekitar mereka sampai ke daerah Iban, Sanggau dan Lanjak.

Pada tahun 1952 pusat misi dipindahkan dari Nanga Sekapat ke Nanga Lebang, Kec. Sintang, Kab. Sintang. Sampai tahun 1960, pengikut agama Kristen di daerah pelayanan misi WEC berjumlah 2.000 orang. Pada tahun 1960 juga pusat misi dipindahkan ke kota Sintang agar komunikasi dengan dunia luar bisa lebih lancar. Namun, pada tahun 1971 pusat misi kembali dipindahkan ke Nanga Lebang. Pelayanan yang dilakukan oleh tim WEC juga dilakukan ke bagian Hulu Sungai Kapuas, seperti Semitau, Suhaid sampai ke Sungai Suruk. Pada tahun 1967-1970 situasi politik bangsa ini sedang bergejolak di Kalimantan sehubungan dengan PGRS/PARAKU. Ternyata situasi ini membawa dampak yang luar biasa bagi pelayanan misi WEC sehingga pada tahun itu ada 6.000 orang jumlah orang Kristen yang dilayani tim. Pada tahun 1972 di Nanga Lebang berkumpullah seluruh penatua dari semua kampung yang dilayani itu dan mereka sepakat untuk membentuk satu organisasi untuk menghimpun semua
orang percaya di berbagai tempat dan kampung yang sudah terlayani.

Pada bulan Oktober 1972 terbentuklah Persekutuan Injil Kalimantan (PIK), dengan ketua pertama Pak Adjuk, kemudian digantikan Pak Obed Nilli. Pada tahun 1974 PIK berubah nama menjadi PSK (Persekutuan Sidang Kristus). Pada tahun itu sudah ada 9.000 jiwa yang dilayani, namun pelaksanaan pelayanan tidak berlangsung dengan baik karena “pemuridan dan pendewaasan iman” yang sulit dilakukan sebab jarak antar kampung yang sangat jauh, tenaga pelayan yang minim, tidak ada kendaraan dan ditambah dengan jemaat yang belum memiliki kesadaran memberi persembahan semakin membuat gereja-gereja lamban untuk berdiri teguh. Pada tahun 1984 PSK berubah nama menjadi GPSK.

GPSK pada tahun 1984 mengajukan pendaftaran gereja ke Departemen Agama Republik Indonesia. Pada tahun 1988 keluar Surat Keputusan dari Departemen Agama Republik Indonesia dengan nomor 218 tahun 1988 tentang Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Kristen) Protestan Tentang Pendaftaran Gereja Persekutuan Sidang Kristus dan Mendaftarkan Gereja Persekutuan Sidang Kristus yang Berkedudukan di Sintang Sebagai Lembaga Keagamaan Kristen Protestan yang Bersifat Gereja.

Kantor sinode GPSK saat ini terletak di Jalan Menyurai no 107 Sintang, Kalimantan Barat. Saat ini jumlah jemaat yang terdaftar sebagai anggota di GPSK ada 29.077 jiwa dengan 8.577 KK. Gereja Dewasa dan pos PI berjumlah 167 gereja yang terbagi di 9 Daerah. Seluruh pelayanan di GPSK dilayani oleh 146 hamba Tuhan bergelar pendeta dan evangelis (data tahun 2024).