Hotline
021-3908118-20Gereja Mission Batak (GMB)
Ephorus : Pdt. T. Sabar Pardamean Sitompul, S.Th
Sekjen : Pdt. Firdaus Sipayung, S.Th
Pengenalan
Menjadi Anggota PGI: 22 Juli 1980
Berdiri: 17 Juli 1927
Profil Singkat
Pada 2 November 1899 oleh prakarsa Pdt. Henock Lumbantobing berdiri Zending Batak yang disebut Pardonganon Mission Batak “PMB” yang mana atas inisyatif Pdt. Henock Lumbantobing dan Pdt. Metzler, Pearaja dijadikan sebagai pusat Zending tersebut. Kata “Mission Batak” yang digunakan sebagai nama badan zending tersebut mengandung arti yang dalam bagi setiap orang Kristen pribumi, yang merasakan tanggungjawab atau kewajiban mutlak untuk mengeluarkan sesuatu dari miliknya kepadanya usaha zending pribumi tanpa menaruh rasa curiga kepada usaha zending luar negeri (Kongsi Barmen di tanah Batak sejak tahun 1861). Setelah pendirian badan zending tersebut, terdapat berbagai sikap yang antusias dan mendukung dari berbagai pihak, di antaranya sambutan dari Badan Zending “Kongsi Barmen”.

Sebuah karya misi yang terlaksana dalam tubuh gereja Batak yang terlihat dalam PMB adalah sebuah bentuk misi yang transformatif. Misi pemberitaan akan Injil melalui para missionaris mendapat respon dari orang-orang Batak, mereka percaya dan dibaptis. Terang yang diberikan Injil menjadikan orang-orang Batak Kristen memiliki rasa ingin ikut serta dalam usaha pekabaran Injil tersebut. Inilah yang terjadi dalam Lembaga Pardonganon Mission Batak (PMB). GMB yang lahir karena didorong nasionalisme serta keinginan untuk merdeka dari kuasa penjajahan Belanda dan dominasi Zendeling Eropa di tengah-tengah gereja Batak. Kebaktian perdana diadakan pada 17 Juli 1927 di Gedung Methodist Boys School (Medan), dipimpin oleh Vorg.Mahadi Siregar. Pendeta Pertama yang ditahbiskan adalah Pdt.Kenan Hutabarat. Demikianlah gereja ini terus hidup dan melayani sekalipun menghadapi banyak tantangan dan tekanan, terutama pada saat pembentukannya.
Kontak
Tetap Terhubung dengan Kami
