Hotline
021-3908118-20Huria Kristen Indonesia (HKI)
Ketum : Pdt. Firman Sibarani, M.Th
Sekum : Pdt. Hotman Hutasoit, M.Th
Pengenalan
Menjadi Anggota PGI: 29 Oktober 1967
Berdiri: 1 Mei 1927
Profil Singkat
HKI sebuah gereja Lutheran di Indonesia yang berkantor pusat di Pematangsiantar, Sumatera Utara. Pada 1907, Badan Zending Jerman Reinische Mission Gesellschaft (RMG) mendirikan jemaat di Pematangsiantar (sekarang jalan Gereja) dan jemaat ini menjadi pusat utama para misionaris RMG di Sumatera Timur. Namun, warga jemaatnya banyak yang tersebar di sekitar pinggiran kota Pematangsiantar yang jaraknya kurang lebih 4 km dari gereja ini, dan F. Sutan Maloe Panggabean adalah salah seorang diantaranya. F. Sutan Maloe Panggabean berinisiatif mendirikan persekutuan gereja yang diberi nama Hoeria Christen Batak (HChB) di rumahnya di daerah pantoan, pematangsiantar. Tahun 1909, F. Sutan Maloe lulus dari Sekolah Guru Seminari Sipoholon. Tanggal 1 April 1927, F. Sutan Maloe yang sudah membuka kebaktian Minggu di rumahnya, akhirnya membuat surat pemberitahuan resmi pendirian HChB kepada pemerintahan dengan alasan utama, penolakan RMG terhadap usulan pendirian.

Pada 1927-1930 sambutan masyarakat Kristen Batak terhadap HChB di Pematangsiantar dan sekitarnya sangat luar biasa. Dalam kurun waktu yang relatif singkat (8 tahun) telah berdiri 5 jemaat dengan 220 kepala Keluarga. Tanggal 5 Agustus 1928, 123 orang warga jemaat RMG yang ada di Medan mendirikan salah satu jemaat baru yang disebut “Hoeria Christen Batak Medan Parjolo” (HChB Medan). Tanggal 27 Mei 1933 Pemerintah Hindia belanda memberikan izin Rechtperson kepada HChB. Sepuluh hari berikutnya izin melayangkan sakramen juga diberikan. Menyadari pentingnya pelayanan melayani sakramen, tahun 1933 Voorzitter F. Sutan Maloe Panggabean ditahbiskan menjadi pendeta. Pada 1946 nama HChB diperluas dan diubah namanya menjadi Huria Kristen Indonesia (HKI). Tanggal 26 Agustus 1976, Sinode GKB menyatakan diri bergabung kembali dengan HKI.
Kontak
Tetap Terhubung dengan Kami
