Sosialisasi Pedoman Kurikulum Sekolah Minggu Berwawasan Kebangsaan dan Gereja Ramah Anak

SUMBA,PGI.OR.ID-MPH-PGI melalui Biro Penanggulangan Risiko Bencana (PRB) PGI melaksanakan sosialisasi pedoman kurikulum sekolah minggu berwawasan kebangsaan dan sosialisasi Gereja Ramah Anak, di GKS Payeti Cabang Kalu, Waingapu, Sumba Timur, NTT, Rabu (16/7/2024).
Kepada 90 orang yang hadir dalam kegiatan ini, narasumber Pdt Krise Gosal dan Pdt. Shuresj Tomaluweng, menjelaskan mengenai logika dasar penyusunan kurikulum dan kerangka logis dari kurikulum ini dengan beberapa topik yang dibahas.
Dijelaskan, bahwa pada dasarnya, sifat pedoman ini adalah pedoman dan pedoman ini tidak akan mengurangi pedoman sekolah minggu yang ada pada GKS. Pedoman ini hanya sebagai suplemen pelengkap dan bisa dikembangkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan GKS.
Lebih jauh dijelaskan Pdt Krise Gosal, terkait beberapa topik pembahasan dari pedoman tesebut. Sedangkan Pdt Shuresj Tomaluweng menyoroti dua topik dari pedoman tersebut, yaitu anak sahabat alam, dan anak bersolidaritas di tengah bencana.
Melalui dua materi ini, Pdt. Shuresj Tomaluweng mengajak para peserta sosialisasi yang adalah guru sekolah minggu, ketua majelis jemaat, dan kordinator sekolah minggu, untuk lebih meningkatkan kapasitas dalam menyampaikan materi mulai dari penguasaan metode ajar, alat peraga, hingga substansi materi untuk menjelaskan materi ini sekaligus korelasi antar dua materi ini.
Sosialisasi pedoman kurikulum sekolah minggu dan gereja ramah anak ini, disambut baik oleh Ketua BPMS GKS yang mengatakan bahwa kurikulum ini bisa menambah khasanah pedoman kurikulum yang telah dimiliki oleh GKS, dan gagasan gereja ramah anak akan membuat GKS semakin tangguh dalam menghadapi kasus-kasus kekerasan terhadap anak yang sekarang ini marak terjadi di wilayah pelayanan sumba.
Pewarta: Markus Saragih