Sidang MPL PGIW Maluku Utara. Menjadi Penggerak Keesaan Gereja dan Mewujudkan Ecclesia Domestica

MALUKU UTARA,PGI.OR.ID-Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesian Wilayah Maluku Utara (Sidang MLP PGIW Maluku Utara) yang mengusung tema Hiduplah sebagai terang yang membuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran (Efesus 5:8b-9), berlangsung di Gedung Gereja GBI Blessing Tobelo-Kabupaten Halmahera Utara, sejak 12-13 Mei 2025.
Sidang dihadiri Sekretaris Umum PGI Pdt. Darwin Darmawan dan Staf Khusus Bupati Halmahera Utara Drs. Wenas Rompis, mewakili Bupati Halmahera Utara.
Dalam Sambutan Bupati Halmahera sebagaimana disampaikan oleh Staf Khusus bahwa selain menyambut hangat para peserta dan kehadiran Sekum PGI, sangat bersyukur dengan kehadiran PGIW Maluku Utara karena dapat memfalisitasi gerakan oikoumene di Maluku Utara, khusus di Kabupaten Halmahera Utara.
Sekum PGI dalam khotbah pembukaan sidang, menggaribawahi pikiran sidang terkait ecclesia domestica. Selanjutnya dalam sambutan pembukaan, ia juga menekankan pesan dasar tema dan subtema SR XVIII PGI (2024). Ditekankan pula agar PGIW Malut menata diri dengan baik agar menjadi penggerak keesaan gereja-gereja di Indonesia, dan di wilayah Maluku Utara, agar mewujudkan ecclesia domestica dengan menegakkan keadilan bagi segenap ciptaan Allah.
Selain itu, dalam study meeting, Pdt. Darwin Darmawan mensosialisasi DGK 2024-2029 kepada peserta Sidang MPL PGIW Maluku Utara, serta menekankan perlunya PGIW Maluku Utara memberi perhatian pada tantangan polycrisis gerakan oikoumene dalam konteks Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045, dengan berpedoman pada pandangan dan sikap teologis-misiologis-eklesiologis sebagai tertuang dalam DKG 2024-2029.
Menyambung Sekum PGI dalam study meeting, Ketum PGIW Maluku Utara Pdt. Julianus Mojau menggarisbawahi tantangan gerakan oikoumene di Maluku Utara ialah kesetaraan dan keadilan masyarakat majemuk Maluku Utara. Dalam hal ini, PGIW Maluku Utara perlu mengembangkan ecclesia domestica sebagai agensi/aktor kesetaraan dan keadilan bagi segenap ciptaan Allah dengan menjadikan gerakan oikoumene untuk menghidupi dalam praktik keluarga Allah, masyarakat majemuk kosmik di mana manusia, serta alam semesta adalah sesama keluarga Allah.
Dalam pendampingan penataan kelembagaan dan personalia PGIW Maluku Utara, Sekum PGI mengingatkan MPH PGIW Maluku Utara agar menghargai perbedaan tradisi iman dan liturgis sesama anggota PGIW Maluku Utara. Dalam kaitan ini pengurus PGIW Maluku Utara perlu menata personalia agar lebih dapat menata pelayanan gerakan oikoumene di Maluku Utara yang berdampak bagi masyarakat majemuk Maluku Utara.
Sidang MLP PGIW Maluku Utara menghasilkan sejumlah keputusaan penataan kelembagaan, dan personalia, serta sejumlah rekomendasi serta pesan pastoral untuk Gereja anggota dan masyarakat luas di Maluku Utara.
Sidang ditutup dengan penuh syukur melalui Ibadah Syukur dalam bentuk KKR dengan melibatkan warga Jemaat Gereja Anggota PGIW Maluku Utara dengan pengkhotbah Pdt. Anselmus Puasa.