Sidang MPL PGI Perkokoh Landasan Ritualitas Keugaharian
PGI.OR.ID – Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) 2024 diharapkan menjadi momentum untuk merenung dan memahami, serta memperkokoh landasan ritualitas keugaharian, dalam membangun kehidupan yang demokratis dan juga berkeadilan.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Urusan Agama Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI, DR. Amsal Yuwei, pada pembukaan Sidang MPL PGI yang digelar di Tuapeijat, Ibukota Kabupaten Mentawai, Provinsi Sumater Barat (Sumbar), Jumat (26/1/2024).
Menurut Amsal, tema utama sidang ini, “Aku lah yang awal dan yang akhir”, mengajak kita untuk merenungkan keberadaan kita sebagai bagian dari sejarah yang panjang, sekaligus tanggung jawab kita sebagai pembentuk masa depan.
“Dengan tema bersama seluruh warga bangsa, gereja memperkokoh NKRI yang demokratis adil dan sejahtera bagi semua ciptaan, berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, kita diingatkan agar peran penting gereja dalam mendukung dan juga memperkuat pondasi negara kita,” ujarnya.
Ia menambahkan, pikiran pokok spiritualitas keugaharian, membangun kehidupan dan juga demokratis dalam berkeadilan, serta politik yang bermoral dan beretika, menjadi pusat perhatian kita.
Keberadaan spiritualitas yang kuat, disebutnya, akan membimbing kita dalam membentuk masyarakat yang demokratis, adil dan sejahtera.
“Kita diingatkan untuk membangun pondasi politik yang bermoral dan beretika. Sehingga setiap langkah dan kebijakan yang diambil, merupakan cermin dari nilai-nilai luhur yang kita anut,” tandasnya.
Sejalan dengan tema dan sub tema sidang ini, Amsal mengajak, untuk merenungkan pentingnya politik yang bersih dan jujur dan menyongsong pesta demokrasi.
Politik yang bersih dan jujur, kata dia, menjadi pondasi utama, dalam menciptakan tatanan politik yang mencerminkan nilai-nilai keugaharian, demokratis dan juga berkeadilan.
Dalam menghadapi pesta demokrasi, lanjut Amsal, kita harus bersama-sama membangun kesadaran, bahwa setiap tindakan politik memiliki dampak besar terhadap arah dan juga masa depan negara.
Oleh karena itu, dia mengajak, agar berkomitmen untuk memperjuangkan politik yang bersih dari praktik-praktek korupsi, nepotisme dan juga kolusi.
“Kita harus menjadikan integritas sebagai landasan utama dalam berpolitik, sehingga setiap warga negara dapat percaya, dan juga menghormati proses demokrasi yang sedang berlangsung,” ucapnya.
Kepada para pemilih, dia juga mengajak, agar teliti dan juga selektif dalam memilih pemimpin. “Pilihlah mereka yang benar-benar mewakili nilai-nilai keadilan moralitas dan etika. Dukunglah mereka yang memiliki tekad kuat untuk menjalankan pemeritaan yang bersih, dan berlandaskan kepentingan rakyat,” paparnya.
Dia katakan, melalui Sidang PML PGI 2024 ini, mari bersama-sama mengingatkan, juga memotivasi para pemimpin untuk menjalankan tugasnya, dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
“Politik yang bersih dan jujur bukan hanya tanggung jawab pemimpin tapi juga hasil dari partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi dan juga mendukung proses demokrasi,” pungkasnya.(*)