Sekum PGI Apresiasi Semboyan Nasionalisme KGPM

MINSEL,PGI.OR.ID-Sidang Tahunanan Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Tahun 2025 yang dipusatkan di Desa Kapoya Kecamatan Kecamatan Suluun Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan, resmi dibuka pada Rabu (26/2/2025).
Pemukulan Tetengkoren menjadi tanda pembukaan sidang yang mengusung tema Hiduplah Sebagai Terang Yang Membuahkan Kebaikan Keadilan dan Kebenaran ini. Dilanjut dengan penyematan tanda peserta kepada delegasi sidang.
Dalam pembukaan sidang, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara PGI dan KGPM, tentang komitmen KGPM mengikutkan para gembalanya dalam Dana Pensiun (Dapen) PGI, dengan tujuan agar para gembala dapat hidup secara cukup di hari tua. Pada kesempatan itu, Direktur Dana Pensiun PGI, Vesna Sagala, yang turut menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman ini, mengajak gereja-gereja yang belum memiliki dana pensiun, untuk ikut bergabung, seperti apa yang telah dilakukan oleh KGPM.
Dalam sambutannya, Ketua Umum KGPM, Gembala Franky Londa, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat yang telah mendukung pelaksanaan sidang tahunan ini. Dia pun mengajak peserta untuk selalu menggemakan nasionalisme.
Sekretaris Umum PGI, Pdt. Darwin Darmawan yang hadir sebagai narasumber untuk sesi Tema Sidang Raya XVIII PGI 2024, di Toraja mengungkapkan, ada hal menarik dari KGPM, yaitu semboyan mereka, Tuhan Yesus dalam Kebangsaan dan Kebangsaan dalam Tuhan Yesus.
Semboyan tersebut selalu digemakan dalam setiap pertemuan-pertemuan di KGPM. Semangat membangun nasionalisme itu menurutnya perlu ditiru oleh gereja-gereja. “Sebab orang Kristen sekaligus orang Indonesia. Tiap orang Kristen perlu serius membangun kekristenan dan Indonesia. Semakin Kristiani kita, mestinya semakin Indonesia juga,” ujarnya.
Sekum PGI melihat, adalah tugas gereja untuk membangun iman jemaat sebagai pengikut Kristus. Dan indikatornya, orang Kristen akan menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan mau membangun bangsa.
Sidang Tahunan Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Tahun 2025 rencananya akan dihadiri sekitar 1.500 orang. Acara yang berlangsung hingga 28 Februari ini diikuti oleh 1.000 peserta sidang yang merupakan perutusan dari seluruh KGPM di Indonesia.
Pewarta: Markus Saragih