PGI Gelar Talkshowbinar Literasi Kecerdasan Finansial untuk Pemuda Gereja

JAKARTA,PGI.OR.ID-Biro Pemuda dan Remaja Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) berkolaborasi dengan Dana Pensiun PGI menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan bertajuk Literasi Kecerdasan Finansial bagi Pemuda Gereja dengan Talkshowbinar 'Nggak Semua yang Viral Harus Dikejar'" lewat platform Zoom, pada Kamis (3/7/2025). 

Kegiatan ini dihadiri oleh para pemuda alumni dari berbagai program yang telah diselenggarakan PGI sebelumnya, dengan fokus memberikan pemahaman mendalam tentang situasi finansial negara dan cara bijak mengelola keuangan pribadi di era digital bagi pemuda.

Dalam sambutan untuk membuka acara, Pdt. Darwin Darmawan, Sekretaris Umum PGI menekankan urgensi literasi keuangan bagi generasi muda yang tengah menghadapi gempuran budaya konsumtif yang sangat dipengaruhi media sosial. "Hal itu mendorong gaya hidup fear of missing out (FOMO). Kita harus lawan, dengan meengerti kebutuhan sendiri dan sehubungan dengan itu, mengerti cara mengatur keuangan pribadi," ujar Pdt. Darwin.

Melanjutkan Pdt. Darwin, Ibu Vesna Sagala, Direktur Dapen PGI, dalam pengantarnya menjelaskan bahwa kerja sama antara BPR-PGI dan Dapen PGI dalam edukasi dan literasi keuangan ini merupakan bagian dari tanggung jawab Dapen PGI. Dapen PGI berharap, edukasi literasi keuangan seperti webinar ini dapat menjadi salah satu kontribusi Dapen PGI untuk mendorong pemahaman anak muda tentang keuangan, sebagai bekal membangun masa depan yang bijak dari sisi finansial.

Sesi diskusi yang dipandu oleh Yulfriska M. Paembonan, alumni Pandu Sidang Raya XVIII PGI / Toraja, menunjukkan antusiasme peserta terhadap topik investasi. Dengan maraknya iklan yang membicarakan pentingnya investasi sejak dini, para peserta tergerak untuk melakukan investasi dan oleh karenanya memerlukan saran mengenai (produk) investasi yang aman. 

Namun, Suluh T. Rahardjo – Kepala Spesialis Investasi di PT Insight, sebuah perusahaan pengelola dana dari berbagai kelompok investor di Indonesia – selaku narasumber, memberikan perspektif yang menarik. Rahardjo menekankan bahwa investasi bukanlah langkah dasar dalam pengelolaan keuangan, "Investasi adalah tahap berikutnya, setelah kita mampu mengatur laju keuangan dasar; cash flow, utang (yang untuk usaha, bukan memenuhi kebutuhan sekunder), dan dana darurat," jelas Rahardjo. Ia juga menyarankan agar manajemen risiko seperti asuransi dipertimbangkan sebelum melangkah ke tahap investasi. Menurut Rahardjo, investasi harus sesuai dengan tujuan jangka panjang, yakni kehidupan di masa depan, bukan sekadar mendapatkan keuntungan dini dalam jangka pendek. Dengan demikian, pertanyaan tentang apa investasi yang aman bukanlah hal yang bisa dijawab dengan sederhana. Karena aman, bukan hanya semata tentang produk yang dipilih, tetapi juga kesiapan investor sebelum berinvestasi.

Kegiatan yang ditutup dengan doa oleh Pdt. Geget ini menunjukkan komitmen PGI dalam membekali generasi muda gereja dengan pengetahuan dan keterampilan mengelola keuangan secara bijak dan cerdas. Program ini diharapkan dapat menjadi fondasi bagi pemuda gereja untuk mengambil keputusan finansial yang tepat di tengah tantangan ekonomi dan pengaruh media sosial saat ini.

Inisiatif kolaboratif antara Biro Pemuda dan Remaja PGI dengan Dana Pensiun PGI ini menunjukkan pendekatan holistik dalam pemberdayaan pemuda, tidak hanya dari segi spiritual tetapi juga kecakapan hidup yang praktis dan relevan dengan kondisi zaman.