Platform Ikhtiar Jakarta Diluncurkan
JAKARTA,PGI.OR.ID-Platform Ikhtiar Jakarta, sebagai referensi semua pihak dalam mendukung aksi mitigasi dan adaptasi bencana iklim di DKI Jakarta, resmi diluncurkan, pada Kamis (17/6). Kegiatan ini diinisiasi oleh Yayasan ICLEI Indonesia dan Pemerintah Provinisi DKI Jakarta.
Peluncuran Platform Ikthiar Jakarta sebagai upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menjalankan komitmen mengurangi gas rumah kaca dalam agenda perubahan iklim dan komitmen pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) oleh pemerintah nasional Indonesia yang tertuang dalam Nationally Determined Contribution (NDC). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengeluarkan Peraturan Gubernur No. 131 tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah DKI Jakarta dan berkomitmen untuk berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kacanya hingga 30% di tahun 2030.
Sejak tahun 2021 Pemerintah DKI Jakarta telah bertekad untuk menurunkan emisi GRK sebesar 50% di tahun 2030 dan Carbon Neutrality di tahun 2050. Saat ini pemerintah DKI Jakarta berkolaborasi dengan ICLEI Indonesia dalam program Ambitious City Promises (ACP) dimana salah satu keluarannya adalah membuat dokumen Ikhtiar Jakarta dalam mendukung aksi iklim secara konkrit.
Dokumen ini disusun secara inklusif dan partisipatif melalui kegiatan konsultasi public, lokakarya, dan diksusi terfokus yang dihadiri perwakilan perempuan, pemuda dan anak, lansia, disabilitas, nelayan, bisnis dan industri, LSM/CSO/komunitas yang bergerak di isu lingkungan, kelompok keagamaan dan akademisi.
Dokumen Ikhtiar Jakarta adalah komitmen, strategi dan rencana aksi terpadu antara pemerintah, masyarakat dan swasta yang menggabungkan aksi mitigasi dan adaptasi untuk mengatasi krisis iklim di DKI Jakarta. Adapun sektor yang menjadi prioritas ada sektor energi dan bangunan hijau, transportasi dan kualitas udara, limbah padat, air dan limbah cair, ruang terbuka hijau dan pertanian perkotaan, serta kesehatan dan kebencanaan.
Selain itu terdapat beberapa instrument pendukung lainnya untuk meningkatkan partisipasi public dalam mendukung ikhtiar Jakarta untuk Bangkit menuju Jakarta Berketahanan Iklim. Yaitu: website Ikhitar Jakarta, buku modul agama dan perubahan iklim dalam perspektif 6 agama, buku modul penghematan energi bagi pelajar serta pilot project pengelolaan sampah organic dengan menggunakan Black Soldier Fly (BSF) atau maggot.
Dokumen Ikhtiar Jakarta dan instrumen-instrumen pendukung tersebut akan menjadi referensi dalam pelaksanaan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bidang perubahan iklim yang melibatkan, pemerintah nasional, masyarakat dan swasta.
Usai peluncuran, juga dilaksanakan talkshow Peran Agama dalam Mendukung Mitigasi dan Adaptasi Bencana Iklim di DKI Jakarta, dengan Keynote Speech Prof. Emil Salim, M.A., Ph.D. dan beberapa narasumber seperti KH. Dr. Hayu Prabowo, Pdt. Jimmy M. Immanuel Sormin, MA, Maria S.A Wardhani, SH, M. Si, Jo Prisatana, S. Sos., M.Hum, Js. Liem Liliany Lontoh, S.E, M.Ag, dan KRHT Astono Chandra Dana, S.E, M.M, M.B.A.
Pewarta: Markus Saragih