PGI Rayakan HUT ke-75 di Jayapura, Tegaskan Komitmen Hadirkan Papua Sebagai Tanah Damai

JAYAPURA,PGI OR.ID-Jelang perayaan HUT ke-75 PGI, Sekretaris Umum PGI, Pdt. Darwin Darmawan, menyampaikan lima poin penting yang menegaskan makna syukur dan komitmen PGI mewujudkan gereja yang tangguh serta Papua sebagai Tanah Damai, dalam jumpa pers di Gedung Serbaguna GKI Pniel, Kotaraja, Jayapura, pada Sabtu (24/5/2025).
Kelima poin penting tersebut yaitu, pertama, ucapan selamat ulang tahun kepada seluruh gereja anggota dan gerakan ekumenis di Indonesia. “Melalui perayaan HUT ini, kami berharap gereja-gereja anggota PGI semakin menjadi persekutuan tubuh Kristus yang tangguh dan relevan dalam menghadapi dinamika zaman,” tegasnya.
Kedua, pemilihan Jayapura sebagai lokasi utama perayaan HUT ke-75 bukan tanpa alasan. “Ini merupakan bentuk afirmasi PGI terhadap upaya semua pihak dalam mendatangkan damai bagi manusia dan Tanah Papua. PGI hadir untuk semua kelompok di Papua, tanpa membeda-bedakan faksi politik, agama, atau latar belakang lainnya. PGI berjuang untuk mewujudkan Papua sebagai Tanah Damai,” katanya.
Ketiga, PGI memberikan apresiasi kepada seluruh pihak di Papua yang telah bersedia menjadi tuan dan nyonya rumah, termasuk gereja-gereja anggota maupun non-anggota PGI. “Kami mendoakan semua pihak yang sedang berjuang dalam proses politik, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada, agar prosesnya berjalan secara damai dan konstruktif,” ujar Pdt. Darwin.
Keempat, ia mengundang seluruh warga gereja dan masyarakat Jayapura serta sekitarnya untuk hadir dalam Ibadah Syukur HUT ke-75 PGI yang akan digelar pada Minggu, 25 Mei 2025, pukul 17.00 WIT di GKI Pniel, Kotaraja.
Kelima, semangat perayaan ini diharapkan dapat memperkuat ikatan persaudaraan masyarakat Papua dan menjadi wujud nyata kerinduan bersama untuk menjadikan Papua sebagai Tanah Damai bagi semua.
Menjawab pertanyaan terkait pelaksanaan ibadah syukur di tengah pelaksanaan Pilkada, Sekum PGI menegaskan bahwa pemilihan waktu dan tempat bukan bagian dari dinamika politik elektoral, melainkan sebagai panggilan spiritual dan pastoral PGI untuk hadir di tengah masyarakat Papua dalam suasana syukur dan damai.
Sementara itu, Pdt. Audy W.M.R. Wuisang memaparkan sejumlah rangkaian kegiatan yang telah dan akan dilakukan dalam rangka perayaan 75 tahun PGI di Manokwari dan Jayapura.
Kegiatan tersebut mencakup ziarah ke makam para tokoh oikoumenis dan misionaris dari berbagai denominasi gereja seperti Gereja Kingmi, Gereja Kalam Kudus, GKI di Tanah Papua, dan Gereja Kemah Injil.
Selain itu, dilakukan juga gerakan penanaman pohon dengan target 75.000 bibit pohon di berbagai wilayah Indonesia.
Program ini merupakan kerja sama antara PGI, PGIW/SAG, gereja-gereja, serta lembaga-lembaga oikoumenis lainnya sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Setelah ibadah syukur di GKI Pniel pada 25 Mei, rangkaian acara akan dilanjutkan dengan kuliah umum mengenai ekumenisme dan sejarah gerakan oikumenis di Indonesia.
Pada sore harinya, akan digelar Dialog Kebangsaan bersama lembaga-lembaga keumatan Kristen di Tanah Papua. Ketua Umum PGI, Pdt. Jacklevyn F. Manuputty, dijadwalkan hadir dan menyampaikan materi dalam kedua kegiatan tersebut.
Perayaan HUT ke-75 PGI ini bukan sekadar perayaan ulang tahun, melainkan momentum memperkuat komitmen ekumenis dan panggilan gereja untuk terus menjadi terang dan pembawa damai di tengah masyarakat Indonesia.