PGI Gandeng GMIT Kupang dan PGIW Jatim Gelar Dialog Kebangsaan
JAKARTA,PGI.OR.ID-Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) didukung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berkolaborasi dengan Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Kupang dan PGI Wilayah (PGIW) Jawa Timur (Jatim), menggelar Dialog Kebangsaan, dalam rangka Gerakan Indonesia Bersatu, dengan tema Pemilu Serentak Tahun 2024 Sebagai Pemilu Damai.
“Tahun 2023 ini, program kegiatan kami berfokus ke Gerakan Indonesia Bersatu, sebagai respon dinamika menyambut pesta demokrasi 2024 mendatang,” ujar Kepala Biro Pemuda dan Remaja PGI, Rosiana Purnomo.
Dia menuturkan, kegiatan dialog kebangsaan, yang digelar bareng GMIT digelar di Yayasan Alfa Omega, Kupang, sedangkan bareng PGIW Jatim juga diselenggarakan pada hari yang sama, Sabtu (9/9/2023), di GPIB Bethesda, Sidoarjo.
Menyinggung tentang pelaksanaan kegiatan dialog kebangsaan ini, Rosi katakan, bagi PGI pembangunan mental dan karakter bangsa penting sekali, sebagai fondasi bagi upaya bangsa ini, untuk makin cepat mewujudkan tujuan nasional serta mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Seiring dengan itu, lanjut dia, maka Pancasila akan makin mendapatkan tempat dan posisi yang penting dalam upaya untuk membangun kesatuan dan ketahanan masyarakat, menghadapi tantangan kehidupan global yang makin kompleks. “Dan sejatinya, itulah yang menjadi tujuan besar dari seluruh program yang dilakukan PGI selama ini,” terangnya.
Menutur Rosi Kegiatan di Sidoarjo, dengan pembicara dirinya dari PGI, lalu Koordinator Divisi Konten Kreatif Siberkreasi Oktora Irahadi, Sekretaris Deputi Kemenko PMK Gatot Hendrarto, Ketua 1 PGIW Jatim Pdt. Andri Purnawan. Sedangkan di Kupang dialognya menampilkan narasumber Founder Dampak Creatief Indonesia Soni Mongan dan Kepala Biro Perempuan dan Anak PGI Sonnya Uniplaita.
Dia menyebutkan kegiatan dialog kebangsaan ini memiiki tiga capaian yang ingin dihasilkan pasca kegiatan. Pertama, kata Rosi, yaitu nilai strategis Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), semakin terinternalisasi bahkan menjadi gaya hidup bagi warga gereja, secara khusus integritas menjelang tahun politik 2024.
Selanjutnya tambah dia, nilai-nilai kebangsaan dan semangat persatuan tetap terjaga menjelang tahun politik 2024. “Yang ketiga, mengimplementasikan nilai-nilai revolusi mental dalam kehidupan bersama kelompok masyarakat yang lain,” pungkasnya.
Pada kegiatan dialog kebangsaan ini, sesi pertama muatannya tentang Gerakan Indonesia Bersatu dan Demokrasi Digital, sedangkan pada sesi kedua tentang Menjadi Duta Damai di Mayantara, ditambah workshop content creating.
Pewarta: Tiara Salampessy