PGI Dukung Upaya Polri Wujudkan Pemilu Damai

JAKARTA,PGI.OR.ID-Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mendukung segala upaya yang dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam rangka mewujudkan pemilu damai yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 nanti.
Dukungan tersebut disampaikan Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom saat menerima kunjungan Kasubdit Bhabinkamtibmas Korbinmas Baharkam Polri Kombespol Tatar Nugroho beserta jajaran, di Grha Oikoumene, Jakarta, pada Senin (4/12/2023).
“Kerawanan dalam pemilu selalu ada. Sebab itu, upaya yang dilakukan oleh Polri dalam menciptakan kedamaian perlu didukung oleh semua pihak, dan PGI ikut mendukung. Kami sudah sejak awal mengajak jemaat untuk mengecek apakah namanya sudah terdaftar, karena ini bagian dari keikutsertaan kita. Di lingkungan gereja memang berpariasi, dan PGI harus mengakomodir semua,” ujarnya.
Lebih jauh disampaikan Pdt. Gomar Gultom, dalam waktu dekat PGI akan mengeluarkan pesan pastoral kepada gereja-gereja menyikapi pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia ini, dan di agenda tahunan PGI, yaitu sidang MPL, juga akan disampaikan terkait pemilu damai.
“Sebelum pemilu kami juga akan melaksanakan agenda tahunan yaitu sidang MPL-PGI di Mentawai, yang akan diikuti oleh para pimpinan gereja. Di acara kami akan sampaikan kepada seluruh pimpinan gereja untuk mensukseskan pemilu damai,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Ketum PGI menegaskan sejumlah tantangan dalam pelaksanaan pemilu antara lain adanya politik uang dan politik identitas. “Politik uang menjadi persoalan yang berat dan kami berharap masyarakat berani untuk menolaknya. PGI juga selalu mengingatkan umat untuk tidak terjebak dalam politik identitas karena pilihan umat belum tentu sama,” tandas Pdt. Gomar Gultom.
Sebelumnya, Kombespol Tatar Nugroho mengajak gereja-gereja di Indonesia untuk bersama-sama mewujudkan pemilu damai. “Kami mohon dukungan para tokoh agama untuk membantu menyampaikan kepada jemaat-jemaat bagaimana kita menjalankan pesta demokrasi yaitu Pemilu 2024 ini dengan baik dan damai, meski berbeda pilihan namun tidak menimbulkan gesekan-gesekan,” jelasnya.
Ajakan serupa, lanjutnya, juga disampaikan saat menyambangi sejumlah lembaga keagamaan lainnya yang ada di Jakarta, termasuk kunjungan ke beberapa perguruan tinggi dengan maksud yang sama, sekaligus membangun kedekatan dengan generasi muda. “Pak Kardinal sudah merespon dengan mengeluarkan surat gembala kepada gereja-gereja,” ujar Tatar Nugroho ketika berkunjung ke kantor KWI.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Sekretaris Eksekutif Bidang KKC-PGI Pdt. Jimmy M.I. Sormin, terkait Kamtibmas, mengajak perlunya kerjasama dalam rangka pengembangan kapasitas terutama mensikapi isu-isu Kebebasan Berama dan Berkeyakinan (KBB) di sejumlah wilayah, dengan melibatkan Kepolisian RI.
Diakhir pertemuan, kedua pimpinan lembaga ini bertukar cinderamata juga secara spontanitas membuat video singkat yang berisikan ajakan untuk mewujudkan pemilu damai di Indonesia.
Selain pemilu, kunjungan tersebut juga terkait Rencana Operasi Nusantara Cooling System 2023-2024, yang dilaksanakan oleh Mabes Polri dalam rangka meminimalisir isu-isu provokatif berlatar belakang primordialisme (SARA).
Pewarta: Markus Saragih