PGI Dukung Aksi Penanaman 10 Juta Pohon
JAKARTA,PGI.OR.ID-Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) turut mendukung kegiatan Launching Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental melalui Pananaman 10 Juta Pohon di 34 Provinsi, dengan melakukan penanaman pohon di halaman gedung Grha Oikoumene, Jakarta, pada Selasa (24/5/2022).
Sebagaimana diketahui, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah 7th Global Platform for Disaster Risk (GPDRR) 2022 yang akan dilaksanakan di Pulau Dewata pada 23-28 Mei 2022 mendatang. GPDRR adalah forum multi pemangku kepentingan yang diinisiasi oleh PBB dalam Penanggulangan Risiko Bencana (PRB). GPDRR memainkan peran penting dalam memobilisasi dan mendorong kolaborasi antara pemerintah, pemangku kepentingan dan sistem PBB untuk mempercepat pelaksanaan pengurangan risiko bencana.
Sebagai bentuk keberlanjutan menjadi tuan rumah GPDRR, Pemerintah Indonesia melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) mengajak partisipasi seluruh masyarakat untuk mengambil bagian dalam menanamkan nilai revolusi mental lewat aksi nyata penanaman 10 juta pohon. Nilai revolusi mental yang dimaksud mencakup etos kerja, gotong royong, dan integritas.
Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia berkolaborasi dengan berbagai K/L serta 34 provinsi meluncurkan aksi nyata penanaman 10 juta pohon yang dilakukan pada Selasa (24/5/2022) di Sanur, Bali. Aksi penanaman pohon serentak bersama Menko PMK, dan peserta dari 34 provinsi yang bergabung secara virtual. Adapun jenis pohon buah merupakan prioritas yang akan ditanam di SMP PGRI 3 Denpasar dan di titik kedua yaitu pohon mangrove di Pantai Mertasari bersama Sekretaris Deputi Jenderal UNDRR. Kegiatan dilanjutkan dengan dialog interaktif bersama Menko PMK.
Peluncuran ini menjadi pembuka rangkaian aksi nyata GNRM penanaman 10 juta pohon di 34 provinsi yang rencananya akan berjalan sepanjang tahun 2022 hingga 2023. Kegiatan daerah akan dikoordinasikan oleh Gugus Tugas Daerah (GTD) GNRM di bawah koordinasi Kesbangpol Provinsi selaku sekretariat GTD bekerjasama dengan Dinas yang membidangi Pertanian, Pangan, dan Hortikultura serta Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Jejaring ormas dan pokmas mitra seperti PP Muhammadiyah, PBNU, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Forum Rektor Indonesia (FRI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Parisada Hindu Budha Indonesia (PHDI), Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), serta masyarakat luas, ikut serta mengambil bagian dalam kegiatan ini.
Program penanaman pohon menyasar pada jenis pohon buah, tanaman keras, pohon penghijauan, serta mangrove. Penanaman pohon akan dilakukan di berbagai lokasi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari seperti area kritis seperti bekas pertambangan dan daerah aliran sungai, area hutan, area umum pemukiman dan fasilitas publik, serta area ekolah atau perguruan tinggi.
Pemilihan jenis pohon dan lokasi di atas bertujuan sebagai langkah revitalisasi alam, peningkatan produktivitas lahan, mitigasi bencana dan perubahan iklim, juga untuk mendorong terciptanya sumber ekonomi dan kemandirian masyarakat yang hasilnya dapat dinikmati bersama.
Pewarta: Markus Saragih