PGI dalam Perhelatan Akbar G20 Interfaith Forum: Tidak Ada yang Boleh Ditinggalkan
BRAZIL,PGI.OR-Forum akbar bagi negara-negara yang tergabung dalam forum G20 tahun ini mengambil tempat di Brasilia, Brasil, 19-22 Agustus 2024. Pdt. Jimmy Sormin didaulat sebagai salah satu narasumber, sekaligus representasi PGI dan Interfaith Rainforest Initiative Indonesia. Peserta dan narasumber yang hadir pada forum ini mewakili unsur pejabat negara, lembaga keagamaan, akademisi/peneliti, lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi masyarakat adat.
Dengan mengangkat tema “Leave No One Behind: The Well-Being of the Planet and Its People” beberapa topik yang dibahas dari berbagai perspektif, antara lain: hak asasi manusia, krisis iklim, kebebasan beragama dan berkeyakinan, masa depan masyarakat adat, literasi keagamaan (pluralisme agama), ketahanan pangan, perempuan dan anak, kemiskinan, perdagangan manusia, pengungsi, radikalisme, perang, dan membangun perdamaian. Selain itu, forum ini memfasilitasi juga kesempatan untuk terbentuknya kerjasama bilateral maupun multilateral antarsektor untuk isu-isu yang Ingin dikawal bersama dalam semangat kolaborasi.
Semangat dari G20 interfaith forum ini adalah bagaimana gerakan antarsektor dan antariman mengawal dan mendorong agenda-agenda yang seharusnya diperhatikan dan dipenuhi oleh negara-negara anggota G20. Dengan demikian negara-negara ini dapat berkontribusi untuk agenda-agenda keadilan, kesejahteraan, dan keberlanjutan di bumi yang kita diami bersama ini.
Pada kesempatan ini Pdt. Jimmy Sormin secara khusus diminta untuk menyampaikan perspektif dan informasi terkait peran strategis lembaga-lembaga keagamaan dalam menyelamatkan hutan tropis di dunia, secara khusus di Indonesia. Berdasarkan pengalaman program dan gerakan IRI Indonesia, sudah terbangun konsolidasi dan gerakan antariman dari para tokoh agama, bersama masyarakat, akademisi, dan LSM lingkungan hidup, di level nasional dan lokal untuk penyelamatan lingkungan hidup, khususnya hutan.
Upaya yang dilakukan oleh IRI Indonesia mulai dari penyadartahuan, membangun dan menguatkan jejaring, serta advokasi terhadap kebijakan-kebijakan lokal. Dengan semangat “no one left behind,” Pdt. Jimmy menekankan sudah tidak waktunya lagi bergerak secara sectoral atau terkotak-kotak, selain berkolaborasi dan menguatkan keberpihakan terhadap kelompok-kelompok rentan untuk keberlanjutan hidup di dunia yang Tuhan ciptakan ini.
Forum yang berlangsung 4 hari ini sangat kuat dengan dengan proses berbagi pengalaman dan memperluas jaringan untuk kerja-kerja ke depan. Di penghujung acara, seluruh peserta dan narasumber diajak untuk berkomitmen mengimplementasikan pokok-pokok percakapan, sekaligus mengawalnya untuk menjadi agenda-agenda prioritas di negara masing-masing sehingga turut menjadi agenda para pimpinan negara.
Pewarta : Tiara Salampessy