PGI Bersama 7 Lembaga Gereja Aras Nasional Gelar Pekan Doa untuk Persatuan Umat Kristen
JAKARTA,PGI.OR.ID – Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) bersama tujuh lembaga gereja aras nasional, yang tergabung dalam Forum Umat Kristiani Indonesia (FUKRI) menggelar Pekan Doa untuk persatuan umat Kristiani tahun 2024, yang berlangsung di Gereja Baptis Indonesia Kebayoran, dengan tema “Kasihilah Tuhan Allahmu, dan sesamamu seperti dirimu sendiri” Lukas 10:27.
Acara yang berlangsung Senin (5/1/2024) tersebut merupakan perayaan ekumenis Kristen internasional, yang diadakan setiap tahun pada setiap wilayah mitra ekumenis. Tahun ini ibadah ekumenis disiapkan oleh tim yang mewakili berbagai tradisi Kristen di Burkina Faso, yang difasilitasi oleh Komunitas Chemin Neuf (CCN) setempat.
Di Indonesia, saat ibadah doa syafaat dipimpin oleh PGI, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan gereja-gereja pantekosta indonesia (PGPI), Gereja Ortodoks Indonesia (GOI), Jaringan Doa Nasional (JDN), Persekutuan Baptis Indonesia (PBI), Bala Keselamatan, Gereja-gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII), dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK).
Saat konfrensi pers usai ibadah, Sekretaris Eksekutif Bidang Keesaan dan Pembaruan Gereja (KPG) PGI, Pdt. Lenta Simbolon ikut membacakan seruan FUKRI kepada segenap umat Kristiani dalam Pemilu 2024.
Seruan tersebut antara lain:
1. Berdoalah untuk keberhasilan penyelenggaraan Pemilu. Mintalah hikmat dan tuntunan Allah untuk menggunakan hak pilih secara bebas dan bertanggung jawab demi kemajuan demokrasi dan kesejahteraan bangsa kita.
2. Laksanakan pemilu yang bermartabat dan berintegritas dengan menjauh praktik korupsi, politik uang, politisasi identitas pemilih, manipulasi kekuasaan dan hukum, pelintiran kebencian dan penyebaran hoaks.
3. Lembaga Penyelenggara Pemilu dan segenap pihak yang terlibat, supaya sungguh-sungguh mengedepankan penegakan aturan dengan berani, murni, konsekwen dan konsisten supaya tercipta pemilu yang jujur, adil, bermartabat dan berintegritas.
4. Bagi warga yang ikut dalam kontestasi politik nasional dan daerah, kedepankan kejujuran dan kehormatan dalam menggalang simpati dan dukungan suara rakyat dan jadilah saksi Kristus.
5. Mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjadikan Pemilu sebagai pesta demokrasi yang menjunjung perbedaan pilihan, namun tetap menjaga persaudaraan dan persatuan bangsa.
Sementara itu pada situsnya, Dewan Gereja Dunia atau World Council of Churches (WCC) menyebutkan, sebuah tim ekumenis dari Burkina Faso yang difasilitasi oleh Komunitas Chemin Neuf setempat telah menjadi penyelenggara kelompok penyusunan Pekan Doa Persatuan Umat Kristiani 2024. Dewan Gereja Dunia (WCC) dan Vatikan kini telah menerbitkan materi tersebut dalam beberapa bahasa.
Refleksinya mengeksplorasi bagaimana kita menemukan identitas bersama dalam pengalaman kasih Tuhan . Konteks spesifik Burkina Faso mencerminkan perlunya menempatkan cinta sebagai pusat upaya perdamaian dan rekonsiliasi.
Pengantar materi ini mencatat bahwa upaya ini, sering kali dirusak oleh hilangnya nilai-nilai dan rasa kemanusiaan bersama serta berkurangnya kepedulian terhadap kebaikan bersama, kejujuran, integritas, dan patriotisme.
“Pencarian rekonsiliasi juga telah dilemahkan oleh pemiskinan spiritual dan keinginan untuk mendapatkan keuntungan,” demikian bunyi pendahuluan. “ Menghadapi kenyataan ini, keharusan untuk memberikan kesaksian tentang kasih Tuhan menjadi semakin mendesak.”(*)
994