PGI Beri Dukungan bagi Penguatan KPAI
JAKARTA,PGI.OR.ID-PGI mendukung perlunya penguatan kelembagaan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk dapat memberikan perlindungan anak yang lebih baik.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PGI Pdt Gomar Gultom, menanggapi paparan Ketua KPAI Ai Maryati Solihah saat berdiskusi dengan MPH-PGI, di Grha Oikoumene Jakarta, pada Senin (22/3/2024).
“Melanjutkan pergerakan perjuangan KPAI dalam advokasi perlindungan anak, selain tentu saja advokasi juga dalam konteks kelembagaan, KPAI yang hari ini dibutuhkan berbagai daerah dari mulai Sabang sampai Merauke dan tempat-tempat yang mungkin masih tertinggal secara aseksebilitas, untuk itu semua diperlukan kemandirian dari KPAI” ujar Ai Maryati diawal diskusi.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat ini, Pdt Gomar Gultom memberikan apresiasi atas berbagai upaya untuk memberikan perlindungan anak, meski tetap diperlukan upaya lebih untuk memberikan yang terbaik pada anak-anak.
“Kami memiliki komitmen yang sama betapa anak-anak sekarang ini belum sepenuhnya menerima kepentingan terbaik dari kehidupan mereka sehari-hari. Berbagai produk undang-undang sudah relatif lebih baik, telah ada peraturan untuk melindungi anak-anak tetapi dalam kenyataannya, belum semua sepenuhnya memahami kepentingan terbaik anak dalam kebijakan publik,” jelasnya.
Lebih jauh Ketum PGI menuturkan, salah satu hal yang didorong untuk perbaikan perlindungan anak adalah penguatan dan kemandirian kelembagaan KPAI. “Kita membutuhkan kelembagaan yang lebih baik sekarang ini. Posisi KPAI, secara administartif masih dibawa Kementerian PPPA. Olehnya dibutuhkan status yang lebih mandiri. Hal ini penting karena luasnya Republik tercinta ini, dan kompleksnya masalah yang dihadapi oleh anak-anak itu luar biasa dalam kehidupan sehari-hari,” kata Pdt. Gomar Gultom.
Pada kesempatan itu, dia juga berbagi pengalaman PGI dalam mendorong gereja-gereja menghadirkan gereja ramah anak, lewat program yang sejak lama dicanangkan yaitu gerakan Gereja Ramah Anak. Sayangnya, belum semua gereja menggelorakan semangat ini. Salah satu alasannya adalah kendala dana.
Pdt Gomar Gultom menambahkan, kehadiran Gereja Ramah Anak ini, sangat diperlukan. “Dibutuhkan kesadaran kolektif kita semua untuk melindungi kepentingan terbaik anak, dan tidak membiarkan apapun merenggut kesempatan mereka bermain sebagai anak-anak, sesuatu yang sangat dibutuhkan proses tumbuh kembangnya, yang pada gilirannya akan menjadi generasi tangguh buat bangsa. Terlebih di tengah berbagai tayangan audio visual yang semakin mudah dirambah ini, dengan tayangan yang tak sesuai untuk anak seperti mengandung unsur kekerasan, perilaku tak sopan dan tak pantas termasuk dari film kartun untuk anak maka kehadiran gereja ramah anak diperlukan untuk menghadirkan tempat tumbuh kembang anak yang baik,” tandasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Ai Maryati Solihah didampingi oleh Jasra Putra (Wakil Ketua KPAI), anggota KPAI dan staf, serta diterima langsung oleh Pdt Gomar Gultom, bersama Pdt Jacklevin F. Manuputty (Sekretaris Umum), beberapa MPH-PGI lainnya, serta Kepala BPR-PGI.
Pewarta: Nugroho Agung