PGI Ajak Gereja-Gereja di Sumut Dampingi Warga Korban PT. TPL
JAKARTA,PGI.OR.ID-Menyikapi berbagai persoalan krisis ekologis dan keadilan yang disebabkan oleh aktivitas PT Toba Pulp Lestari (TPL), MPH-PGI melayangkan surat kepada pimpinan gereja-gereja anggota PGI di Sumatera Utara dan PGIW Sumatera Utara.
Dalam surat yang dikeluarkan pada 24 Mei 2021 ini, MPH-PGI mengimbau pimpinan gereja di seluruh Sumatera Utara agar, pertama, turut ambil bagian dalam upaya menghentikan perusakan lingkungan hidup yang masih terus berlangsung di Sumatera Utara akibat aktivitas perusahaan PT. TPL.
Kedua, turut mendampingi warga masyarakat yang menjadi korban ketidakadilan, kekerasan dan diskriminasi oleh karena perjuangannya yang secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh kembali hak dan tanah mereka yang selama ini telah dirampas oleh PT. TPL.
Ketiga, terus mengedukasi warga gereja untuk hidup bersahabat/selaras dengan alam agar prinsip keutuhan ciptaan tidak menjadi slogan semata.
Keempat, mencegah terjadinya konflik horizontal antar-warga sipil akibat provokasi PT. TPL terhadap kelompok masyarakat yang selama ini berpikir telah diuntungkan dengan kehadiran PT tersebut.
Kelima, mencegah terjadinya perpecahan dalam dan/atau antar-gereja akibat persoalan sosial dan ekologi ini yang dapat menjadi preseden buruk (batu sandungan) bagi umat Kristen di Tanah Air.
“Tanggung jawab ini tidaklah ringan, dan tidak jarang harus berhadapan dengan ancaman dan kekecewaan. Namun memenuhi tanggung jawab profetis ini akan menjadi warisan penting bagi generasi penerus gereja di negeri yang kita cintai ini. Kiranya Tuhan Sang Khalik terus memampukan kita untuk menampakkan tanda-tanda kerajaanNya di mana keadilan, kedamaian dan keutuhan ciptaanNya dapat terus bersandingan,” demikian surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom dan Sekum PGI Pdt. Jacklevyn F. Manuputty ini.
Pewarta: Markus Saragih