Pertemuan PGI dan KWI Soroti Sejumlah Hal Termasuk Danantara

JAKARTA,PGI.OR.ID-Dalam rangka mempererat kerja sama dan silaturahim, MPH-PGI bersama beberapa sekretaris eksekutif dan kepala biro di lingkungan PGI, melakukan kunjungan ke Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), di Jakarta, pada Senin (24/2/2025).
Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr.Antonius Subianto Bunjamin, menerima dan menyambut hangat kunjungan tersebut, sekaligus memberi apresiasi mengingat selama ini hubungan yang baik telah terbangun sejak lama.
Ketua Umum PGI, Pdt. Jacklevyn Fritz Manuputty mengungkapkan, relasi kerja sama terutama mengelola isu-isu kebangsaan yang meminta perhatian dan tanggung jawab lembaga keumatan selalu dilakukan oleh PGI dan KWI.
“PGI dan KWI hampir selalu sejalan untuk menyampaikan sikap-sikap kritis terkait situasi kebangsaan, termasuk isu-isu keumatan dan kemasyarakatan,” tandasnya.
Dalam pertemuan itu, lanjut Pdt. Jacky, berbagai hal turut dibicarakan, diantaranya terkait pernyataan Presiden Prabowo, yang mengajak lembaga keumatan untuk ambil bagian dalam pengawasan Daya Anagata Nusantara (Danantara), badan yang mengelola dan mengoptimalkan kekayaan negara dari investasi.
“Kami memahami hal itu sebagai harapan presiden supaya lembaga-lembaga publik atau masyarakat juga turut mengawasi pengelolaan lembaga baru ini. Kami menyadari bahwa sebagai lembaga keumatan, kami dari kepengurusan PGI tidak punya kompetensi untuk hadir secara organik dalam badan pengawas Danantara. Sekalipun begitu, kami bersedia untuk merekomendasikan orang-orang yang punya kepakaran dari kalangan umat untuk bisa berpartisipasi. Itupun kalau diminta, karena sampai sekarang kita belum dihubungi untuk membicarakannya,” jelas Ketum PGI.
Hal lain yang menjadi perbincangan terkait isu Papua. Bagaimana penanganan isu-isu kemanusiaan di daerah itu. Juga soal Mentawai, yang dalam kondisi terpuruk.
“Kami mendiskusi isu-isu ini secara serius. Persoalan Mentawai memang harus disikapi juga oleh lembaga-lembaga keumatan terutama penguatan aspek pendidikan. KWI telah mulai kegiatan di sana, intervensi proyek Pendidikan, dan juga kita dari PGI sudah menjadikan Mentawai sebagai salah satu isu khusus untuk dipedulikan gereja-gereja anggota,” ungkapnya.
Pdt. Jacky Manuputty berharap ke depan PGI-KWI bisa terus bersinergi untuk banyak isu, termasuk isu kebencanaan, dan kemanusiaan, lewat bidang maupun biro dan unit yang ada di kedua lembaga.
Pewarta: Markus Saragih