Pelatihan Pandu Sidang MPL PGI 2025: Menguatkan Pelayanan, Menumbuhkan Kepemimpinan pada Kaum Muda

LAWANG,PGI.OR.ID-Menjelang pelaksanaan Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) PGI 2025, sebanyak 25 kaum muda dari berbagai denominasi gereja mengikuti pelatihan Pandu Sidang yang berlangsung di Lawang, Malang, pada 4-5 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pandu dengan keterampilan praktis dalam memberikan layanan kepada peserta sidang, sekaligus menjadi wadah pengembangan kepemimpinan kaum muda serta menumbuhkan semangat oikoumene dan pelayanan yang optimal.
Pada ibadah pembukaan, Pdt Afriyani Pongpindan dari GPIB dalam firman yang diambil dari Markus 7:23-30 mendorong kaum muda untuk mengutamakan kerendahan hati. Kerendahan hati bukan berarti merendahkan diri, tetapi menyadari akan kehadiran dan kuasa Tuhan. Dalam memberikan pelayanan yang terbaik, salah satunya diawali adalah dengan kesediaan untuk rendah hati.
Pdm. Rosiana Purnomo, Kepala Biro Pemuda dan Remaja (BPR) PGI, menyampaikan “pelatihan pandu sidang ini selain memberikan bekal panduan teknis tentang sidang MPL juga mengembangkan kapasitas kepemimpinan mereka baik di gereja dan lingkungan ekumenis yang dapat diterapkan saat kembali ke gereja dan masyarakat” jelasnya.
Pandu sidang MPL PGI ini berasal dari berbagai gereja, yakni 8 orang dari Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat sebagai nyonya dan tuan rumah, serta masing-masing satu orang dari PGIW Sulsel, GKJ, GPSI, GPKB, GKST, GMIM, GPM, Gekindo, Gereja Toraja, Gepsultra, GIA, GKSS, GMIMB, PGIW Jatim, dan UKSW
Salah seorang peserta, Stevanus Sivalette dari GPIB Bethania Makasar mengisahkan bahwa ia ingin mengenal gereja-gereja dari sinode lain, “Saya selalu ingin mengenal dan berdiskusi dengan gereja-gereja lain. PGI adalah salah satu wadah untuk mengenal gereja-gereja khususnya dengan menjadi pandu” katanya.
Harapan yang sama disampaikan oleh Chrysty Yessica Karatu dari GKST ” Saya ingin membangun jejaring dan relasi, sehingga dapat saya gunakan untuk pengembangan pemuda-pemudi GKST” ungkapnya.
Sementara itu, Zebath Hutabarat utusan dari PGIW Jawa Timur yang menjadi pengurus gerakan pemuda HKBP di Surabaya berkeinginan untuk mengetahui berbagai kegiatan pemuda gereja yang mendasari minatnya menjqdi pandu sidang “Beberapa tahun ini saya selalu mengikuti kegiatan dari PGI dan PGIW, dengan begitu saya bisa melihat kegiatan gereja yang berbeda, yang bisa saya kembangkan untuk. pengembangan pemuda di gereja saya” pungkasnya.
Pelatihan ini menandai komitmen PGI dalam mendorong kaum muda untuk mengambil peran aktif dalam pelayanan gereja dan masyarakat. Para peserta diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh selama pelatihan dalam mendukung jalannya Sidang MPL PGI 2025 serta setelah mereka kembali ke gereja masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari.
Photo by: Axl Wypa GPIB