Para Pimpinan Agama: “Mencari Suaka adalah Hak Asasi Manusia”
JENEWA,PGI.OR.ID-Dalam pesannya kepada Forum Pengungsi Global yang dirilis pada 12 Desember 2023, para pemimpin berbasis agama menggarisbawahi komitmen mereka untuk menawarkan perlindungan bagi pengungsi serta membela hak asasi mereka. Forum Pengungsi Global diadakan di Jenewa pada tanggal 13-15 Desember.
“Kami menyadari bahwa meskipun komitmen kami merupakan kontribusi penting, terdapat lebih banyak kebutuhan kemanusiaan dibandingkan sumber daya kemanusiaan yang tersedia bagi 36,4 juta pengungsi di seluruh dunia saat ini,” demikian bunyi pesan tersebut. “Konsekuensinya sangat parah, berdampak pada para pengungsi dan komunitas yang menampung mereka.”
“Kami menantang representasi pengungsi di media, mengingatkan diri kami sendiri dan komunitas kami bahwa mencari suaka adalah hak asasi manusia yang mendasar dan bahwa sikap dan kebijakan dapat menimbulkan kerugian dalam kehidupan nyata, meminggirkan dan tidak memanusiakan orang-orang yang melarikan diri dari perang, bencana, dan penganiayaan. ” bunyi pesan tersebut.
“Kami berkomitmen untuk bersatu berdasarkan nilai-nilai, tujuan, dan aktivitas bersama serta membangun kemitraan yang efektif dan jangka panjang untuk melindungi dan mendukung pengungsi, mereka yang terpaksa mengungsi akibat perubahan iklim dan negara tuan rumah mereka, sehingga memperbesar dampak dari upaya semua orang. ”
Para pemimpin berbasis agama berjanji untuk terus bersuara dan membela hak individu untuk mencari suaka. “Kami akan mengadvokasi perjalanan yang aman, koridor kemanusiaan, dan fasilitasi visa kemanusiaan,” bunyi pesan tersebut. “Kami mengakui kontribusi para pengungsi. Mereka membawa keterampilan, ambisi, keberanian, dan impian perdamaian ke komunitas mereka melalui pengampunan dan rekonsiliasi.”
Mereka menyimpulkan dengan menyambut baik kesempatan yang diberikan Forum Pengungsi Global untuk bekerja sama antaragama dan sektor lain.
“Kami menjanjikan tindakan nyata untuk mendukung pengungsi,” pesan tersebut menyimpulkan. “Kami berkomitmen untuk menggunakan suara kami untuk menunjukkan bahwa perubahan adalah mungkin dan bahwa ada jalan dari keputusasaan menuju harapan dan dari harapan menuju tindakan. Kami menyerukan para pemimpin agama di mana pun untuk bergabung dengan kami.” (oikoumene.org)
Keterangan foto: Sebagai lambang perdamaian dan solidaritas, para pengungsi yang datang dari berbagai belahan dunia mempersembahkan pohon zaitun kepada moderator acara. Foto: Peter Williams/WCC