Panggung Budaya Imlek Indonesia Tahun 2572 Kongzili
JAKARTA,PGI.OR.ID-Dalam rangka menebarkan optimisme dan merayakan perbedaan di tengah suasana pandemi, Gerakan Optimisme Indonesia (GOI) menyelenggarakan Panggung Budaya Imlek Indonesia tahun 2572 Kongzili yang dilaksanakan secara daring pada Jumat (26/2), setelah sebelumnya mengadakan Natal Virtual 2020.
Panggung Budaya tersebut mengusung tema “Menebarkan Optimisme untuk Indonesia” dengan menghadirkan ucapan-ucapan sejumlah pejabat Kementerian, tokoh, penampilan budaya Tionghoa, musik religi, serta penampilan live musik.
Dalam siaran persnya, Ketua Panitia Acara Michael Sebastian menjelaskan, tema yang diusung dalam Imlek GOI sangat relevan “Saat ini di tengah pandemi, di tengah masih ada keributan antarsesama anak bangsa, energi Optimisme indonesia kami lihat makin meredup. Padahal Indonesia punya energi yang sangat baik yang ini harus ditularkan,” lanjutnya.
Sementara itu, Tim Pengarah GOI Nia Sjarifudin mengungkapkan, kegiatan tersebut terselenggara atas komitmen GOI untuk merayakan perbedaan serta mensyukurinya sebagai karunia Tuhan yang luar biasa. “Karena keberagaman itu jati diri bangsa yang tak boleh dilemahkan apalagi dihilangkan. Maka penting kita merawat dan mempertahankan tradisi silaturahmi dan memperkuat persaudaraan antarsesama anak bangsa,” lanjut Nia.
Ditambahkan, ini juga sebagai strategi dalam mengelola keberagaman menjadi harmoni kehidupan yang tidak saja akan melahirkan toleransi semata, tapi juga mempertahankan karakter solidaritas atau gotong royong bangsa Indonesia.
Pelaksanaan kegiatan ini bekerjasama dengan MATAKIN dan BAKTI Keminfo RI yang juga mendapat dukungan dari lembaga-lembaga pemerintahan seperti Kementerian Agama RI, Ditjenbud Kemendikbud, Deputi Moderasi Beragama Kemenko PMK, juga tokoh parlemen dan 80 organisasi atau komunitas diantaranya ANBTI, Puan Amal Hayati, Duta Damai, GEMAKU, PGI, KWI, PHDI, MLKI, PERMABUDHI, ICRP, JAI, Percik Salatiga, Jaringan NU, Jaringan Ahmadiyah Indonesia, PERADAH dan masih banyak lagi.
Secara terpisah, Sekretaris Eksekutif Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) sekaligus Tim Pengarah GOI Pdt. Jimmy Sormin berharap dengan terselenggaranya acara tersebut, masyarakat bersama-sama semakin solid dalam merajut persaudaraan, dan terbangun optimisme dalam menghadapi berbagai krisis yang melanda.
“Sehingga ke depan apapun yang akan kita hadapi, dengan semangat kebersamaan dan optimisme, kita dapat menghadapinya dengan tangguh, juga semakin terdorong untuk memastikan keadilan dan perdamaian di masyarakat kita,” jelasnya.
Konsolidasi ini, menurut Pdt. Jimmy merupakan salah satu upaya yang sangat baik dan perlu dikembangkan baik dalam berbagai kegiatan berikutnya maupun dalam hal-hal yang tidak langsung diperlihatkan kepada publik– demi kemajuan bangsa, keadilan dan perdamaian di negara kita. Terakhir, GOI akan melanjutkan kegiatan dengan perayaan Nyepi Indonesia Virtual pada 20 Maret 2021 mendatang.
Pewarta: Markus Saragih