Mewujudkan Peran Agama-agama Abrahamik dalam Meningkatkan Perdamaian Dunia
JAKARTA,PGI.OR.ID-Kementerian Agama Republik Indonesia dan Institut Leimena menginisiasi webinar internasional “Peran Keluarga Agama-agama Abrahamik dalam Meningkatkan Perdamaian di Dunia”, Selasa ( 27/10).
Kegiatan yang menghadirkan tokoh agama Islam, Kristen, dan Yahudi ini, diharapkan dapat membangun dialog dan relasi yang lebih baik antar pemeluk ketiga agama Abrahamik ini demi perdamaian dan kemajuan peradaban manusia.
Dalam sambutannya, Menteri Agama RI, Fachrul Razi menegaskan, tugas utama kita adalah mencari titik-titik temu sebagai keluarga besar agama-Agama Abrahamik untuk dapat bekerja sama demi perdamaian dan kemajuan peradaban manusia.
Menurutnya, semua agama mengajarkan kebaikan kepada para pemeluknya. Semua agama mendorong umatnya untuk mewujudnyatakan nilai-nilai agama dan kebajikan dalam hidup dan kehidupan mereka, baik sosial, politik, udaya, ekonomi, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan semua agama juga mengajarkan akan adanya kehidupan yang lebih abadi, di akhirat kelak. Ajaran eskatologi agama-agama penting untuk memotivasi para pemeluk agama agar mereka berbuat kebaikan dan kemulian sepanjang hidupnya di dunia.
“Saya pikir kita punya kesamaan pendapat, bahwa tidak akan ada perdamaian tanpa komunikasi. Padahal, situasi politik pada saat ini belum memungkinkan kita untuk berkomunikasi yang bebas melalui jalur negara. Di sinilah peran strategis yang dapat diambil oleh Abrahamic Faith Round Table ini karena kita hampir tidak punya hambatan dalam berkomunikasi. Bahkan kita punya ikatan keturunan agama yang membuat kita dekat,” kata Fachrul.
Sejumlah narasumber dihadirkan dalam webinar ini, seperti Syekh Abdallah Bin Bayyah (Ketua Umum Dewan Fatwa Uni Emirat Arab dan Presiden Forum for Promoting Peace in Muslim Societies), KH Said Aqil Siroj (Ketua Umum Nahdlatul Ulama), Dr. Abdul Mu’ti (Sekretaris Umum Muhammadiyah), Pdt. Gomar Gultom (Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia), Kardinal Ignatius Kardinal Suharyo (Ketua Konferensi Waligereja Indonesia), dan Rabbi David Rosen (Direktur Internasional Hubungan Lintas Agama, American Jewish Committee).