Logo Sidang MPL PGI 2025, Sarat Makna dan Kepedulian Lingkungan

BATU,PGI.OR.ID-Menjelang pelaksanaan Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) PGI 2025, yang akan berlangsung pada 7-11 Februari 2025 di Batu, Jawa Timur, panitia meluncurkan logo Sidang MPL PGI 2025. Logo ini mengandung berbagai simbol yang mencerminkan nilai-nilai teologis serta konteks lokal Kota Batu.
Logo tersebut menggabungkan lima elemen utama:
* Salib, sebagqi simbol oikoumene yang menjadi simbol Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)
* Tangan terbuka, dengan salah satu jari yang berbeda, melambangkan keterbukaan dan kesediaan menerima semua orang, termasuk mereka yang lemah dan terpinggirkan.
* Apel dengan tugu berwarna putih di tengahnya, merepresentasikan Kota Batu Jawa Timur, yang dikenal sebagai kota penghasil apel.
* Daun hijau, menandakan komitmen Sidang MPL PGI 2025 terhadap pelestarian lingkungan.
* Warna biru, melambangkan langit dan laut yang melingkupi bumi, mengungkapkan bahwa seluruh semesta beserta isinya adalah ciptaan Tuhan yang senantiasa dipelihara-Nya.
Sebagai bentuk kepedulian lingkungan, Sidang MPL PGI 2025 akan mengurangi penggunaan kertas dengan menyediakan dokumen dan materi persidangan dalam aplikasi digital PGI Event yang dapat diunduh oleh peserta. Selain itu, panitia juga mendorong penggunaan tumbler untuk mengurangi sampah plastik dari air minum dalam kemasan.
Sidang MPL PGI 2025 merupakan sidang MPL pertama setelah Sidang Raya ke-18 PGI di Toraja pada November 2024 lalu. Sidang ini mengusung tema “Hiduplah Sebagai Terang yang Membuahkan Kebaikan, Keadilan, dan Kebenaran” (Efesus 5:8b-9), dengan pokok pikiran “Hiduplah sebagai Terang: Mewujudkan Ecclesia Domestica yang Menghargai Segenap Ciptaan Allah, dalam Rangka Menyongsong Indonesia Emas 2045.”
Dengan peluncuran logo ini, panitia berharap Sidang MPL PGI 2025 dapat menjadi momentum bagi gereja-gereja untuk semakin berperan dalam mewujudkan keadilan, kebaikan, dan kepedulian terhadap sesama serta lingkungan.