Lo Kheng Hong Bagikan Pengalaman Sukses Berinvestasi kepada Anggota BKS Dapen-KI

JAKARTA,PGI.OR.ID-Investor ternama Indonesia, Lo Kheng Hong, berbagi kiat dan pengalamannya dalam berinfestasi, di seminar bertajuk “Happy Investing Bersama Lo Kheng Hong” yang digagas oleh Badan Kerjasama Dana Pensiun Kristen Indonesia (BKS Dapen-KI), di Grha Oikoumene, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Pada kesempatan itu, Lo Kheng Hong mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan Happy Investasi (berhasil dalam dunia pasar modal, red), yang perlu dilakukan adalah mengetahui apa yang kita beli, dengan membaca membaca annual report atau laporan keuangan perusahaan.
“Untuk happy investing, harus tau apa yang kita beli. Caranya, baca annual reportnya, supaya kenal perusahaannya, pengurusnya siapa, kalua bukan orang jujur jangan dibeli. Lalu bidang usahanya apa, beli yang bidang usahanya bagus. Jadi jangan pernah beli kucing dalam karung,” tandasnya, mengutip apa yang menjadi kebiasaan Warren Buffett, pengusaha dan juga investor dari Amerika Serikat.
Selain kenali apa yang akan kita beli, lanjut Lo Keng Hong, yang penting untuk dilakukan adalah rajin membaca segala sesuatu yang terkait perkembangan pasar modal. Membaca adalah sumber keberhasilan seorang investor saham.
“Biasanya saya jam 9.00 pagi itu lagi beli saham, lalu istirahat. Lanjut sampai jam 16.00 saya baca semua infomasi tentang perusahaan publik, lalu buka pengumuman BEJ. Betul membaca itu jendela dunia, maka banyak baca supaya banyak tau, dan jadi pintar. Maka untuk happy investing harus membaca supaya tidak jadi sad investing,” ungkap pria yang mengawali investasi di pasar modal sejak usia 30 tahun ini.
Hal lain yang tidak kalah penting yaitu disiplin dan kesabaran. Sebab menurutnya bursa saham adalah perangkat untuk memindahkan uang orang yang tidak sabar ke yang sabar.
Lo Kheng Hong pun membagikan rumus ilmu tidak pasti yang selalu dirinya gunakan dalam berinvestasi. Rumus tersebut dikenal dengan rumus angka 9. Angka 9 dipilih karena merupakan angka keberuntungan. Rumus angka 9 berbunyi ‘Belilah saham dengan Price Earning Ratio (PER) maksimal 9 kali dan Price to Book Value maksimal 1 kali’.
Sebelumnya, membuka seminar yang berlangsung secara hybrid ini, Ketua BKS Dapen-KI, Vesna P. Sagala dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena mengawali rencana program kerja di 2025, BKS Dapen-KI dapat melaksanakan kegiatan yang dapat membuka wawasan para pengelola dana pensiun.
Sekilas BKS Dapen-KI, lembaga ini didirikan oleh sembilan Yayasan Dana Pensiun (YDP) Kristen Indonesia, yang kemudian menjadi Dana Pensiun Kristen Indonesia, yaitu Dana Pensiun Gereja-Gereja Kristen Jawa, Dana Pensiun Gereja Kristen Indonesia, Dana Pensiun Greja Kristen Jawi Wetan, Dana Pensiun PPPK Petra, Dana Pensiun PGI, Dana Pensiun Satya Wacana, Dana Pensiun Sekolah-Sekolah Kristen, Dana Pensiun Sinar Kasih, dan Dana Pensiun YAKKUM.
Pewarta: Markus Saragih