Kompera PGIW DKI Jakarta Gelar Aksi Memperingati 16 HAKtP 2024
JAKARTA,PGI.OR.ID-Memperingati Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKtP) 2024, Komisi Perempuan dan Anak (Kompera) PGIW DKI Jakarta menggelar sejumlah kegiatan, seperti jalan sehat, senam, orasi, serta fragmen terkait kekerasan terhadap perempuan, di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (7/12/2024).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIB ini, diikuti sekitar 200 orang, baik remaja, lansia, pendeta, serta pasangan keluarga muda. Hadir pula MPH-PGIW DKI Jakarta. Meski rintik hujan mengguyur lokasi kegiatan, hal itu menyurutkan semangat para peserta.
Ditemui disela-sela acara, Ketua Kompera PGIW DKI Jakarta, Dr Ir Serirama Butarbutar mengungkapkan bahwa kegiatan ini mengambil tema sesuai dengan apa yang diusung oleh Komnas Perempuan, yaitu Lindungi Semua, Penuhi Hak Korban, Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan.
“Kami sengaja melaksanakan kegiatan dalam rangka kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempan yang dimulai sejak 25 November-10 Desember 2024, seturut apa yang dicanangkan oleh Komnas Perempuan dengan mengusung tema Lindungi Semua, Penuhi Hak Korban, Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan Serirama Butarbutar, apa yang dilakukan Kompera PGIW DKI Jakarta merupakan wujud kepedulian terhadap masih maraknya aksi kekerasan terhadap perempuan belakangan ini.
“Data yang dikeluarkan sejumlah lembaga menunjukkan bahwa terjadi di lapangan sekarang kekerasan terhadap perempuan, juga anak, semakin hari semakin marak. Menurut saya hal ini disebabkan salahsatunya karena faktor ekonomi. Selain itu juga kemajuan teknologi yang sering kita tidak sadari memberi dampak negatif,” tandasnya.
Sosok perempuan yang terpilih menjadi Tokoh Kristiani Inspiratif 2022 Versi Majalah Narwastu melihat, gereja punya peran penting dalam rangka meminimalisir segala bentuk kekeraan terhadap perempuan.
“Tidak mengurangi rasa hormat peran gereja harus terus digaungkan. Misalnya di hari libur gereja punya program bagaimana mengumpulkan jemaat, termasuk remaja, dan pasangan muda, untuk memberikan semacam pembinaan, dan pemahaman sehingga timbul kesadaran untuk tidak menjadi pelaku kekerasan itu sendiri. Pembekalan sejak dini itu sangat diperlukan,” tandas Ketua Konferensi Perempuan HKBP ini.
Dia pun berharap apa yang dilakukan oleh Kompera PGIW DKI Jakarta, dapat memberi semangat kepada kaum Perempuan untuk berjuang dalam rangka melawan segala bentuk kekerasan terhadap mereka.
“Saya berharap, melalui kegiatan yang masih jauh dari sempurna ini, semangat untuk bersama-sama memerangi kekerasan terhadap perempuan dapat kami tularkan kepada seluruh peserta, dan berharap tahun depan dapat lebih lagi kami lakukan, dan lebih terprogram dengan baik. Kami sangat bangga dan berterimakasih program ini sangat didukung oleh MPH-PGIW juga BPA PGI. Kiranya apa yang kita lakukan di hari ini berkenan di hati Tuhan sehingga apa yang menjadi harapan dari kampanye 16 HAKtP dapat terwujud,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKtP) atau 16 Days of Activism Against Gender Violence, merupakan kampanye internasional tahunan untuk mendorong upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.
Di Indonesia, kampanye 6 HAKtP diinisiasi oleh Komnas Perempuan. Secara global, aktivitas ini pertama kali digagas oleh Women’s Global Leadership Institute pada 1991. Setiap tahunnya, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 25 November yang bertepatan dengan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan sampai tanggal 10 Desember yang merupakan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional.
Pewarta: Markus Saragih