Ketua BK PTKI, Prof. Nindyo Pramono: “Perguruan Tinggi Kristen Tidak Cukup Hanya Bertahan”
JAKARTA,PGI.OR.ID-Relevansi pendidikan tinggi di tengah disrupsi dunia tampaknya perlu mendapat perhatian serius. Ketika Indonesia mulai memperkenalkan ‘Merdeka Belajar’ di tengah dunia pendidikan, pandemi justru semakin mempercepat transformasi teknologi digital industri pendidikan. Perguruan Tinggi Kristen tidak cukup hanya bertahan di tengah disrupsi, tetapi terus berjuang untuk tetap relevan dengan zaman, sekaligus menjadi garam dan terang dunia.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Badan Kerja sama Perguruan Tinggi Kristen Indonesia (BK-PTKI), Prof. Dr. Nindyo Pramono, S.H., M.S, dalam Sidang Terbuka Senat Peringatan Dies Natalis UKI ke-68, yang diselenggarakan secara daring dan luring di Auditorium Grha William Soeryadjaya, UKI Cawang, Jakarta, Jumat (15/10/2021).
Lebih jauh dijelaskan, dunia mengalami disrupsi ganda yang disebabkan oleh perkembangan teknologi digital dan pandemi Covid 19. Persaingan di sektor pendidikan bukan lagi antar perguruan tinggi, melainkan perguruan tinggi dengan pelaku industri edutech. “Pendidikan tinggi Kristen menyikapi perubahan dunia yang sangat masif serta tetap relevan terhadap perkembangan jaman. Pendidikan tinggi dapat menggarami dan menerangi dunia. Garam yang memberi teladan baik, sekaligus garam yang mencegah disrupsi moral di tengah dunia dewasa ini,” katanya.
Dalam laporan tahunan, Rektor UKI, Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., MBA menjelaskan bahwa Dies Natalis UKI ke- 68 , bersamaan dengan UKI menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Tahunan Badan Kerja sama Perguruan Tinggi Kristen di Indonesia (BK-PTKI) yang dilaksanakan 15-16 Oktober 2021.
“Dies Natalis UKI mengambil tema ‘Kemandirian dan Optimalisasi Kerja Sama UKI dalam Menyongsong Internasionalisasi Perguruan Tinggi’. Tema ini dipilih dalam semangat meningkatkan kerja sama UKI secara nasional dan internasional, salah satunya dengan BK PTKI. Pemilihan tema tentang kerja sama dan internasionalisasi merupakan respon terhadap tuntutan perguruan tinggi menghasilkan capaian yang berkualitas dan bermanfaat bagi bangsa, negara dan masyarakat internasional dalam semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” katanya.
Rangkaian kegiatan Dies Natalis UKI antara lain Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa dan Lomba Kreatif dalam berbagai kategori. Selain itu, sebagai tanda penghormatan, pada 8 Oktober 2021, Rektor UKI Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H.,MBA beserta jajaran pimpinan UKI melakukan ziarah ke makam pendiri Universitas Kristen Indonesia. Pada 14 Oktober 2021 diselenggarakan webinar dengan narasumber Ketua Kadin Indonesia, M.Arsjad Rasjid, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud RI, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC.,Ph.D dan Owner Acaraki Jamu, Jony Yuwono.
Semangat perayaan Ulang Tahun UKI semakin bertambah dengan Dies Natalis UKI Awards 2021, yaitu penghargaan bagi insan tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa berprestasi dan dinilai menerapkan nilai-nilai UKI, yaitu Rendah Hati, Berbagi dan Peduli, Disiplin, Bertanggung Jawab, Profesional dan Berintegritas. Tak kalah serunya adalah penampilan dari Maria Simorangkir.
Pewarta: Markus Saragih