Jajaki Kerjasama, Kapusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag RI Temui MPH-PGI

JAKARTA,PGI.OR.ID-Dalam rangka mendengar masukan, aspirasi, dan peluang-peluang kerjasama, Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Dr. H. Mastuki, M.Ag, menemui MPH-PGI, di Grha Oikoumene, Jakarta, Jumat (19/7/2024).
Selain Sekretaris Umum PGI, Pdt. Jacklevyn Fritz Manuputty, ikut dalam pertemuan SE bidang Keadilan dan Perdamaian (KP) PGI Pdt. Henrek Lokra, SE bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan (KKC) PGI Pdt. Jimmy Sormin, Kabiro Papua PGI Ronald R. Tapilatu, dan staf bidang KP PGI Juandi Gultom.
“Kunjungan ini sebenarnya ingin mendengarkan aspirasi, kebutuhan dan juga peluang-peluang yang bisa mempertemukan antara Pusdiklat secara khusus, yang melayani kediklatan itu untuk umat beragama, dan hal ini bagian yang tidak terpisahkan dari layanan keagamaan dari Kemenag RI. Tentu kebutuhan, aspirasi dan juga peluang dari masing-masing agama berbeda,” ujar Mastuki saat ditemuai usai pertemuan.
Lanjut Mastuki, Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI juga telah melakukan roadshow ke sejumlah lembaga keagamaan, dengan maksud yang sama. Hal ini penting dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih tepat, dalam rangka mendisain pelatihan-pelatihan. Sebab itu, pertemuan awal ini sebagai sebuah proses yang diharapkan akan terus berlanjut. Salah satu program dimunculkan adalah pelatihan dalam rangka pengembangan kapasitas rumah ibadah.
“Tentu akan berproses karena tidak bisa langsung serta-merta jalan, ada waktu mungkin nanti pelatihan dikembangkan dulu, kemudian diuji cobakan, pasti nanti akan ada perobahan-perobahan, dan ini sesuatu yang biasa dalam disain pelatihan. Selalu ada dinamika perobahan-perobahan, asalkan misalnya dari sisi filosofisnya ketemu, kemudian kebutuhannya sudah ada,” tandasnya.
Ditambahkan, menjadi tantangan bagi pusdiklat bagaimana membuat pola pelatihan yang bisa digunakan untuk semua agama, jika dikaitkan dengan kebutuhan masing-masing agama. Sebab itu pihaknya perlunya mendengar semaksimal mungkin.
Pada kesempatan itu, Pdt. Jacklevyn F. Manuputty menyampaikan harapan PGI dapat mengambil bagian dalam seluruh proses pengembangan program yang ditawarkan, terkhusus dalam pelatihan pengembangan kapasitas pengelolaan rumah ibadah, yang sementara disusun modul atau kurikulum, serta berbagai aspek dan komponen pendukung.
“Kami berharap ke depan PGI dapat mengambil bagian di dalam seluruh proses pengembangan program ini, sehingga output yang diharapkan oleh komunitas-komunitas agama akan tercapai dengan standar-standar yang telah disepakati,” tandasnya.
Pewarta: Markus Saragih