GMII Gelar Sidang Sinode ke VI
DEPOK, PGI.OR.ID – Anggota Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Gereja Misi Injili Indonesia (GMII) menggelar sidang sinode ke VI yang berlangsung mulai 9-11 Maret 2021. Sidang akan berlangsung di Gedung Gereja GMII Korintus Raffles Hills, Harjamukti, Depok, Jawa Barat dan dibuka oleh Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom.
Dalam sambutannya Pdt. Gomar menyoroti soal pelayanan di tengah pandemi. “Pandemi ini adalah sebuah peristiwa yang luar biasa, dan olehnya tidak bisa kita hadapi dengan biasa-biasa saja. Gereja harus memikirkan pendekatan baru dalam mengembangkan pelayanan di tengah masa-masa sulit ini. Pandemi ini tidak hanya menjadi persoalan kesehatan, tetapi telah merambah ke masalah ekonomi dan persoalan ikutan lainnya yang tidak ringan. Olehnya, saya mengapresiasi penyelenggaraan persidangan ini secara daring. Dalam masa sulit seperti ini, gereja terpanggil untuk melantangkan cinta kasih, dengan kepedulian untuk mempertahankan dan memperjuangkan kehidupan dari ancaman kesakitan, penderitaan bahkan kematian akibat pandemi ini. Gereja harus tampil sebagai penyembuh dan penawar kehidupan yang peduli pada sekitar. Persidangan ini tidak berlangsung di ruang hampa, tetapi di tengah pergumulan konkrit masyarakat kita kini dan di sini. Dan olehnya persidangan ini juga diajak untuk turut meresponi berbagai masalah yang mengitari gereja kita.”
Sementara itu dalam sambutannya Ketua Sinode GMII Pdt. Dr. Jesias Frits Palandi mengatakan GMII didorong untuk mewujudkan Shalom (damai sejahtera), juga ketenangan dan ketenteraman dengan cara memprioritaskan atau mengutamakan kebenaran, karena tanpa kebenaran tidak akan ada shalom yang benar dan yang bertahan lama. “Kata kebenaran mempunyai hubungan dengan kata realitas, atau fakta. Oleh karena itu dalam memprioritaskan kebenaran, GMII harus melihat realitas atau fakta yang terjadi sekarang ini di masyarakat dan Bangsa kita Indonesia yang kita cintai. Kemudian, setelah kita melihat dan memerhatikan realitas sekarang ini, kita harus meresponi realitas itu dengan keputusan dan tindakan konkrit yang bijaksana,” terang Pdt.Palandi.
Ia juga mengajak semua untuk menciptakan kedamaian, ketenangan, ketenteraman di tengah masyarakat dan Bangsa yang kita cintai, Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Dan tindakan yang paling konkrit sekarang ini, yang harus kita lakukan adalah mendukung Pemerintah dalam mengatasi dampak Pandemi Covid-19, terutama dalam program Vaksinasi. Mari kita menjadi contoh untuk saling mengasihi, saling menolong satu dengan yang lain. Para pemimpin, pendeta, dan semua anggota GMII harus menjadi contoh dalam melaksanakan Protokol Kesehatan, yang sekarang dikenal dengan 5M: (1) Pakai Masker secara benar; (2) Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir; (3) Menjaga jarak; (4) Membatasi mobilitas; dan (5) Menjauhi kerumunan,” ujarnya.
Sidang tersebut diikuti oleh 330 peserta, yang terdiri dari 147 Pendeta Struktural, 139 Perwakilan Majelis Jemaat, 6 Pendeta Utusan (dari dalam dan luar negeri), 14 Majelis Harian Sinode & 24 Pendeta fungsional/Vikaris.
Sidang ini juga bisa diikuti lewat channel youtube GMII.
Pewarta: Phil Artha