Dari Grha Oikoumene Melepas Kepergian Pdt. Em. Prof. Sularso Sopater, DTh
JAKARTA,PGI.OR.ID-Keluarga besar PGI, pensiunan, serta lembaga mitra melaksanakan ibadah syukur di Grha Oikoumene, sebagai bentuk penghormatan terakhir dan penghargaan kepada Pdt. Em. Prof. Sularso Sopater, keluarga serta Sinode Gereja Kristen Jawa (GKJ), sebelum diberangkatkan menuju tempat peristirahat abadi di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Minggu (28/6).
Sebagaimana diketahui, Sularso Sopater telah mendarmabaktikan hidupnya sebagai Ketua Umum PGI selama tiga periode (1987-1989, 1989-1994, dan 1994-1999). Tugas dan pelayanan dijalankan dengan baik, dan meninggalkan kenangan indah bagi gereja-gereja, serta siapapun yang pernah berinteraksi dengannya.
Sebagai penghargaan dan ungkapan terima kasih, MPH-PGI menyerahkan tanda kasih kepada keluarga berupa foto Sularso Sopater dalam ukuran besar dengan kalimat yang sering diucapkannya dalam setiap kesempatan yaitu “Kasih Sejati Melandasi Gerakan Oikoumene”, serta karangan bunga. Karangan bunga juga diberikan oleh Majelis Pertimbangan PGI Pdt. Dr. Henriette T. Hutabarat-Lebang kepada keluarga, dan Pdt. Jois Manarisip dari Mission 21 kepada Sinode GKJ. Sedangkan Pdt. Weinata Sairin menyerahkan kenang-kenangan berupa foto dan video Sularso Sopater kepada keluarga.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom menyampaikan terimakasih kepada keluarga dan Sinode GKJ yang telah mempersembahkan Sularso Sopater bagi gerakan oikoumene di Indonesia. “Beliau selama 12 tahun telah mewarnai perjalanan gereja-gereja di Indonesia. Kami hanya bisa menyampaikan terimakasih kepada keluarga, anak, dan cucu, juga kepada Sinode GKJ yang telah mempersembahkan Sularso Sopater bagi gerakan oikoumene di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Umum PGI Pdt. Jacklevyn Fritz Manuputty dalam doa syukur, mengajak gereja-gereja untuk merawat seluruh jejak baik yang telah diletakkan, dan bersatu hati meneruskan tugas pelayanan dan kesaksian Sularso Sopater bagi gerakan oikoumene di Indonesia.
Mewakili keluarga dan gereja, Ketua Umum Sinode GKJ Pdt. Aris Widaryanto, menyampaikan terimakasih atas acara yang telah dilaksanakan oleh PGI. “Kami merasakan ini adalah sebuah penghormatan yang luar biasa. Terimakasih atas kebersamaan dan kerjasama selama ini. Almarhum telah tiada, namun nilai keteladanannya telah diwariskan dan mari kita terus pelihara, dan GKJ akan berusaha dalam totalitas untuk terlibat seperti yang telah dilakukan oleh Pdt. Sularso Sopater,” ujarnya.
Kidung Berbantal Batupun Ku Mau Rebah mengiringi keberangkatan Pdt. Em. Prof. Sularso Sopater dari Grha Oikoumene menuju peristirahatannya yang terakhir. Selamat jalan Pak Larso.
Pewarta: Markus Saragih